Suara.com - Meski vaksin Covid-19 berhasil ditemukan, peneliti dan produsen obat juga terus berusaha mengembangkan dan meneliti obat yang bisa meringankan gejala Covid-19.
Meski beberapa di antaranya masih butuh diteliti lebih lanjut dan memerlukan pengawasan ketat dan harus diresepkan dokter, sejumlah obat diketahui memiliki efek baik untuk pasien Covid-19.
Berikut beberapa obat yang diklaim bisa meringankan keparahan gejala Covid-19, mengutip Times of India, Senin (15/2/2021).
1. Colchicine
Obat ini masih dalam tahap penelitian di Kanada, dan penelitiannya belum dimasukkan dalam jurnal peer-review. Namun obat anti-inflamsi yang kerap digunakan sebagai obat asam urat ini dinilai secara signifikan mengurangi angka rawat inap dan kematian akibat infeksi SARS CoV 2 penyebab sakit Covid-19.
Obat ini memiliki harga yang cenderung lebih murah, dan memiliki efek samping yang rendah. Orang dengan pneumonia (radang paru) yang mengonsumsi obat ini, tidak terlalu memerlukan alat bantu pernapasan atau ventilator.
2. Aspirin
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Anestesi dan Analgesia menemukan jika orang yang mengonsumsi aspirin, memiiki gejala Covid-19 yang lebih ringan dibanding orang yang tidak mengonsumsinya.
Dalam penelitian ini sebanyak 400 pasien Covid-19 dievaluasi hasil kesehatannya, ditemukan orang yang mendapat dosis aspirin berisiko 43 persen lebih kecil untuk dirawat di ICU.
Baca Juga: Pakar: Sebelum Demam, Dua Gejala Covid-19 Berikut Bisa Muncul Paling Awal
Selain itu 44 persen lainnya berisiko lebih kecil harus bernapas dengan alat bantu ventilator. Ditambah orang yang mengonsumsi obat ini 47 persen lebih rendah meninggal dibanding orang yang tidak meminumnya.
3. Pengencer darah
Sepertiga pasien Covid-19 ditemukan mengalami pembekuan darah, maka obat pengencer darah disebut cara paling mudah untuk mencegah komplikasi atau perburukan dari efek ini.
Dalam penelitian yang diterbitkan BMJ, peneliti menganalisis kesehatan 4.297 pasien Covid-19 dari Department of Veterans Affairs Amerika Serikat.
Ditemukan setelah 24 jam diberikan pengencer darah di rumah sakit, risiko kematian pasien tersebut berkurang 34 persen dibanding mereka yang tidak mengonsumsi obat pengencer darah.
Sebagai catatan: daftar obat di atas harus berdasarkan resep dokter dan diberikan dalam pengawasan ketat, mengingat efektivitasnya masih dalam tahap penelitian lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Pulang dari Mekkah, Jemaah Haji Diminta Waspada dengan Gejala Covid-19
-
Waspadai Gejala Covid-19 Subvarian EG.5, Kasusnya di Singapura sedang Melonjak
-
Kenali Gejala Covid-19 Kraken Cepat Menular, Pesan Menkes saat Ada Teman Batuk-Batuk
-
Sudah Masuk Indonesia, Apa Gejala Covid-19 Varian XBB?
-
Gejala Covid Subvarian XBB, Termasuk Batuk Terus Menerus, Sakit Kepala, sampai Nyeri Dada
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban