Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut Covid-19 varian Omicron XBB sudah terdeteksi di Indonesia. Ia kemudian meminta semua pihak bekerja sama memperkuat efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan (prokes) demi menekan angka kasus Covid-19 subvarian XBB.
"Singapura saat ini kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada kasus varian baru XBB. Varian ini sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus," kata Budi Gunadi pada Jumat (21/10/2022). Walau belum ada bukti bahwa subvarian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah, yuk simak gejala Covid subvarian XBB berikut ini.
Pasien di Singapura mengalami gejala ringan
Negara terdekat Indonesia, yakni Singapura telah melaporkan kenaikan kasus Covid-19 karena subvarian XBB. Sebagian besar pasien di Singapura melaporkan gejala ringan terjangkit XBB, seperti sakit tenggorokan atau demam ringan, terlebih jika mereka telah divaksinasi. Varian XBB ini lebih berisiko bagi mereka yang tidak divaksinasi.
Pernyataan senada disampaikan dr Ankita Baidya, Konsultan Penyakit Menular di Rumah Sakit Manipal HCMCT, India yang menyebut kebanyakan pasien COVID-19 varian XBB terpantau mengalami gejala ringan.
Walau begitu, gejalanya bisa memburuk bagi mereka dengan kekebalan imunitas tubuh yang berkurang dan pasien dengan riwayat penyakit penyerta hingga lansia.
"Pada varian XBB ini juga kebanyakan kasusnya ringan dengan gejala saluran pernapasan atas seperti sakit tenggorokan, batuk, hidung tersumbat. Beberapa orang juga datang dengan banyak mialgia (nyeri otot) atau keluhan perut," jelas Dr Baidya, dikutip dari India Times.
Tingkat keparahan dari subvarian XBB ini tidak terlalu parah, tetapi bisa memburuk untuk pasien, khususnya pengidap diabetes, lansia yang menunjukkan infeksi buruk dan memiliki kemungkinan rawat inap.
Baca Juga: Fakta-fakta Covid Subvarian XBB, Waspada Sudah Terdeteksi di Indonesia
Omicron subvarian XBB disebut sangat menular karena memicu penambahan kasus relatif cepat. Berikut daftar gejala varian XBB.
- Batuk terus-menerus
- Sakit kepala
- Nyeri dada
- Perubahan indera penciuman
- Gangguan pendengaran
- Menggigil
Kasus XBB di Singapura
Alexander K Ginting, Kepala Sub Bidang Kesehatan Dukungan Darurat Satgas Covid-19 mengatakan bahwa varian XBB atau BA.2.10 telah terdeteksi di beberapa negara. Di antaranya di Singapura, Australia, Bangladesh, India, Jepang, Denmark dan Amerika Serikat sejak Agustus 2022. Bahkan di Singapura telah dilaporkan lebih dari 5.000 kasus varian XBB.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Covid Subvarian XBB, Waspada Sudah Terdeteksi di Indonesia
-
Kasus Gagal Ginjal Akut 'Menggila', Mencapai 241, Sumatera Utara Segini
-
Subvarian Baru Omicron XBB Merebak di Singapura, Menkes: Indonesia Bersiap Hadapi Kenaikan Kasus di 2023
-
Update COVID-19 Jakarta 21 Oktober: Positif 773 dan Sembuh 751 Orang
-
Subvarian Baru Virus Covid Sudah Masuk ke Indonesia, Namanya XBB
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi