Suara.com - Otoritas Korea Selatan merevisi target vaksinasi dengan membatalkan penggunaan vaksin AstraZeneca yang semula akan diberikan pada populasi lanjut usia (lansia).
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan penundaan vaksinasi pada lansia dilakukan sampai tersedia lebih banyak data tentang kemanjuran vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca.
Pihak berwenang Korea Selatan pekan lalu mengatakan bahwa mereka akan memberikan persetujuan pertama mereka untuk vaksin virus corona kepada AstraZeneca, dan akan mengizinkan penggunaannya pada orang tua, meskipun ada peringatan dari panel penasihat tentang kurangnya data mengenai kemanjurannya pada pasien yang lebih tua.
Beberapa negara Eropa telah memperingatkan bahwa vaksin COVID buatan AstraZeneca/Universitas Oxford hanya boleh diberikan kepada mereka yang berusia 18 hingga 64 tahun, tetapi perusahaan farmasi itu mengatakan vaksinnya memicu respons kekebalan yang baik pada orang tua.
Vaksinasi pertama Korea Selatan akan dimulai pada 26 Februari, dengan petugas kesehatan dan penduduk yang rentan, termasuk orang tua, sebagai kelompok pertama penerima vaksin COVID-19.
Target awal memvaksin 1,3 juta orang pada kuartal pertama tahun ini diubah dengan memangkas tajam target vaksinasi menjadi 750.000 orang, setelah pembatalan penggunaan vaksin AstraZeneca.
Keputusan itu sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian jadwal pasokan 2,6 juta dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX.
Namun, Korsel tidak menyebutkan masalah produksi vaksin di Eropa sebagai penyebab jadwal vaksinasi yang tertunda, yang dimasukkan ke proses administratif di COVAX.
Korsel juga menegaskan kembali bahwa rencananya untuk mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) pada November tetap akan dijalankan.
Baca Juga: MUI Tangsel: Haram Suntik Vaksin COVID-19 saat Puasa
"Kami tidak yakin penyesuaian jadwal vaksinasi pada Februari dan Maret akan berdampak pada tujuan kami untuk mencapai kekebalan kawanan pada November," kata direktur KDCA Jeong Eun-kyeong dalam pengarahan singkat. [ANTARA]
Berita Terkait
-
French Open 2025: Korea Selatan Sabet Dua Gelar, Indonesia Runner Up
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
PSSI Didesak Gara-gara Gosip Jepang Keluar dari AFC Santer di Indonesia
-
5 Moisturizer Merek Korea Terbaik untuk Mencerahkan Wajah
-
Federasi Jepang Ingin Hengkang dari AFC, Indonesia Justru Bisa Diuntungkan!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien