Suara.com - Gigi berlubang dapat diatasi dengan beberapa cara, salah satunya ditambal. Namun, jika gigi berlubang tidak dirawat dengan baik, maka akan menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Bahkan, dapat mengakibatkan komplikasi yang sulit diobati.
Umumnya gigi berlubang dimulai dengan adanya rongga pada gigi, yang terjadi ketika bakteri jahat terkena asam dari makanan manis atau asam.
Hal itu menghilangkan mineralisasi enamel gigi, membuat gigi lemah dan rentan membusuk, menurut Insider. Enamel merupakan lapisan keras terluar gigi.
Orang yang memiliki mulut kering atau tidak mendapatkan cukup fluoride lebih berisiko mengalami gigi berlubang.
Apa yang terjadi saat gigi berlubang tidak dirawat?
Rongga pada gigi tidak akan hilang dengan sendirinya. Jika Anda membiarkan gigi berlubang tidak dirawat, rongga akan semakin meluas.
Berikut cara gigi berlubang berkembang:
1. Saat lubang terbentuk, enamel gigi mulai melemah akibat penumpukan plak gigi. Pada titik ini, kebanyakan orang tidak merasakan sakit. Kemungkinan Anda hanya bisa tahu ketika melakukan pemeriksaan gigi secara teratur.
2. Jika lubang pada enamel tidak dirawat, lubang akan membusuk lebih jauh dan menyebar ke lapisan tengah gigi (dentin).
Baca Juga: Sering Sakit Gigi, Bisa Jadi Ini Penyebabnya
3. Kemudian, lubang akan semakin berkembang hingga memasuki lapisan paling dalam dari gigi, yang memengaruhi pulpa dan saraf.
4. Pulpa yang terinfeksi dapat menyebabkan terbentuknya abses. Ini akan terasa nyeri dan menyebabkan sensivitas suhu. Pada tahap ini, dokter biasanya akan mencabut gigi.
"Pembusukan akan tumbuh ke titik merusak struktur gigi dan mencapai saraf gigi. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang lebih luas, infeksi, dan pencabutan gigi," kata John Grbic, DMD, profesor kedokteran gigi di Columbia University Irving Medical Center.
Membiarkan gigi berlubang tidak dirawat juga dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Dalam kasus yang sangat jarang dan ekstrim, infeksi dapat menyebar ke otak dan bahkan bisa berakibat fatal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online