Suara.com - Kembang kol dan brokoli adalah dua jenis sayuran yang sangat umum di pasaran. Biasanya sayuran ini diolah dalam bentuk sop, tumis dan jenis sayuran lainnya.
Kedua jenis sayuran ini memiliki jumlah karbohidrat yang rendah, kaya antioksidan dan beberapa nutrisi lainnya. Tapi, banyak orang mungkin bingung mengenai manfaat kesehatan keduanya.
Meskipun kedua jenis sayuran ini agak mirip dan memiliki manfaat kesehatan sama luar biasanya, kembang kol dan brokoli memiliki cukup banyak perbedaan. Selain itu, warna keduanya juga berbeda.
Perbedaan kembang kol dan brokoli
Tak bisa disangkal bahwa kembang kol dan brokoli adalah sayuran yang sehat. Kedua sayuran ini tidak hanya rendah kalori, tetapi juga memiliki sejumlah vitamin dan mineral yang mendukung kesehatan.
Kandungan serat dan vitamin C pada kedua jenis sayuran ini juga jauh lebih tinggi dibandingkan sayuran lainnya. Sedangkan, serat dalam sayuran membantu pencernaan dan menghilangkan racun dari tubuh, vitamin C yang kaya untuk melawan infeksi, memperkuat kekebalan, memperbaiki luka, dan membuat kulit lebih bersinar.
Selain itu, kedua jensi sayuran ini juga kaya akan beberapa jenis makro dan mikronutrien, antara lain folat, kalium, dan mangan.
Kembang kol mentah bisa mengandung jumlah kalori 21, karbohidrat 5,5 gram, protein 2 gram, vitamin C 57 persen AKG, vitamin B6 14 persen AKG, folat 15 persen AKG dan vitamin E 1 persen RDA.
Sementara, brokoli bisa mengandung 31 kalori, 6 gram karbohidrat, 2,5 gram serat, 2,5 gram protein, 90 persen AKG vitamin C, 9 persen AKG vitamin B6, 14 persen folat, 3 persen AKG vitamin E.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan Lagi di Inggris, 38 Kasus Telah Muncul
Ada juga perbedaan nutrisi yang cukup besar di antara keduanya. Misalnya, brokoli mengandung vitamin C dan K dalam dosis lebih tinggi dibandingkan dengan kembang kol.
Sedangkan, kembang kol memiliki kandungan asam pantotenat dan vitamin B6 yang lebih tinggi. Meski demikian, penting untuk memasukkan kedua sayuran ini ke piring Anda.
Tapi, manakah sayuran yang lebih sehat di antara brokoli dan kembang kol?
Baik kembang kol dan brokoli menjamin manfaat kesehatan yang kuat dan memiliki perbedaan kecil yang membedakan keduanya.
Sulit untuk menentukan sayuran mana yang lebih baik dari yang lain. Kedua sayuran tersebut dapat menjadi tambahan yang bergizi dan sehat untuk diet Anda.
Selain itu, memilih sayuran mana yang lebih sehat dan baik tergantung pada tujuan dan referensi Anda. Misalnya, Anda sedang berusaha menurunkan berat badan atau konsumsi makanan rendah karbohidrat, maka kembang kol adalah pilihan terbaik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025