Suara.com - Sejak 13 Januari 2021 Indonesia sudah mulai program vaksinasi Covid-19 secara massal. Kini setelah tenaga kesehatan, pekerja publik sudah mulai menjalani vaksinasi Covid-19.
Meski demikian, juga tidak mudah untuk melaksanakan vaksinasi. Ada sejumlah tantangan yang kerap dihadapi saat menjalankan program. Salah satunya dan yang paling sederhana ialah ada sejumlah orang yang takut akan jarum suntik?
Lalu bagaimana jika Anda takut pada jarum suntik, apa yang harus dilakukan?
Menanggapi ini, Psikiater Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ atau yang akrab disapa Noriyu menyarankan untuk lebih dulu berkonsultasi kepada pakar baik psikolog ataupun psikiater, jika memiliki ketakutan terhadap suntikkan.
"Konsultasi dulu ke tele-health dulu, karena itu bisa panjang ceritanya ketakutan suntikkan karena apa, karena disuntik kah atau pengalaman buruk disuntik," ujar Dokter Noriyu dalam acara IG LIVE, Rabu (18/2/2021).
Menurut Noriyu jika peserta vaksinasi Covid-19 memiliki ketakutan dan kecemasan terhadap jarum suntik atau reaksi suntikkan, bisa berdampak panjang pada kondisi psikis dan mentalnya.
Hal inilah yang perlu dihilangkan atau diobati sebelum menjalani proses vaksinasi. Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat proses vaksinasi.
"Apakah adakah reaksi pasca imunisasi nggak enak sebelumnya, hal-hal ini harus disingkirkan dulu," terangnya.
Psikiater kelahiran Palu, Sulawesi Tengah itu juga berpendapat kecemasan berlebih, seperti ketakutan terhadap jarum suntik juga bisa mempengaruhi kondisi mental para peserta vaksinasi dalam satu ruangan yang sama.
Baca Juga: Waduh! Warga Satu Dusun Ngumpet di Hutan Takut Divaksin Covid-19
"Jadi jangan sampai dia jejeritan (karena takut jarum), itu mempengaruhi. Apalagi kalau vaksinasi massal, kalau ada satu yang aneh itu satu ruangan, isinya 250 orang bisa stres semua, bisa ikut panik," jelasnya.
"Karena suasana itu penting, setting untuk vaksin harus dibuat setenang mungkin, jadi jangan sampai ada drama heboh," pungkas Noriyu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan