Suara.com - Lebih dari dua tahun setelah overdosis obat yang hampir fatal, penyanyi Demi Lovato membuka tentang detail dan bagaimana kecanduan memengaruhi hidupnya. Hal ini dinyatakan oleh Demi pada cuplikan untuk dokumenter YouTube milihnya yang bertajuk "Demi Lovato: Dancing With the Devil," ditayangkan perdana Rabu (18/2/2021).
"Banyak yang ingin kukatakan selama dua tahun terakhir, ingin meluruskan apa yang sebenarnya terjadi," katanya di trailer tersebut.
Melansir dari Health, trailer tersebut menunjukkan Demi Lovato sedang diwawancarai, serta cuplikan dari kehidupan Lovato sebelum overdosis. Kemudian, muncul foto lengan Lovato yang dihubungkan ke infus di rumah sakit.
"Saya mengalami tiga kali stroke. Saya mengalami serangan jantung juga. Dokter saya mengatakan bahwa saya memiliki waktu lima hingga sepuluh menit lagi," katanya menceritakan apa yang terjadi saat dia dirawat di rumah sakit.
Demi Lovato mengalami overdosis saat ia berusia 25 tahun. Pada 24 Juli 2018, penyanyi itu dilarikan ke rumah sakit Los Angeles setelah departemen Pemadam Kebakaran dan Kepolisian Los Angeles menanggapi keadaan darurat medis di rumahnya.
Demi Lovato diduga tidak sadarkan diri ketika petugas darurat tiba dan dia disadarkan kembali dengan Narcan, obat yang digunakan untuk mengobati overdosis narkotika di tempat kejadian.
Akhirnya, Demi Lovato dipastikan berada dalam kondisi stabil setelah hampir dua minggu di rumah sakit. Dia akhirnya mencari perawatan di fasilitas perawatan rawat inap. Lovato dilaporkan mengalami kecanduan, penyakit mental, dan gangguan makan selama bertahun-tahun hingga overdosis.
"Saya mengalami kerusakan otak dan saya masih menghadapi efeknya hari ini. Saya tidak bisa mengendarai mobil karena saya memiliki titik buta pada penglihatan saya," katanya seperti yang dikutip dari Health.
"Dan saya juga sudah lama mengalami kesulitan membaca. Itu masalah besar ketika saya bisa membaca dari sebuah buku, yang seperti dua bulan kemudian karena penglihatan saya sangat kabur," imbuhnya. Demi Lovato menyatakan bahwa kejadian yang menimpanya telah menjadi pengingat untuk dirinya sendiri agar tidak terjerumus ke posisi yang sama.
Baca Juga: Anak Tak Mau Lepas Dari Gadget, Berikut Tips Agar Tidak Kecanduan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?