Suara.com - Seperti yang diketahui, tidur cukup sangatlah penting untuk kesehatan, baik secara fisik dan mental. Sebaliknya, sering begadang dan kurang tidur akan mengganggu siklus bangun-tidur alami tubuh, yang nantinya akan memberi efek samping kesehatan jangka panjang,
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal npj Digital Medicine menunjukkan bahwa jadwal tidur yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko depresi. Demikian dilansir dari The Health Site.
Untuk penelitian tersebut, tim menggunakan data yang dikumpulkan melalui perangkat yang dapat dikenakan untuk melacak peserta yang tidur. Para partisipan juga melaporkan suasana hati mereka sehari-hari di aplikasi smartphone dan diuji tanda-tanda depresi setiap tiga bulan.
Lebih dari 2.100 dokter karir awal secara sukarela mengikuti penelitian yang berlangsung selama lebih dari satu tahun
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang sering begadang, atau tidur paling sedikit, memiliki skor lebih tinggi pada gejala depresi dan lebih rendah pada suasana hati sehari-hari.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa orang begadang lebih cenderung memiliki gula darah tinggi, yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit kardiovaskular dan kerusakan ginjal, selain menyebabkan masalah sementara seperti kelelahan dan sakit kepala.
Kini orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu di Netflix dan media sosial lainnya sehingga jam tidur turun secara drastis. Banyak penelitian lain telah mengaitkan tingginya durasi dan frekuensi penggunaan media sosial dengan peningkatan risiko kondisi mental seperti depresi, kecemasan, kesepian, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.
Tidak hanya itu, cahaya biru yang dipancarkan dari layar gadget dapat mengganggu kesehatan Anda. Paparan sinar biru yang berlebihan dari waktu ke waktu dapat menyebabkan kerusakan sel retinal yang dapat menyebabkan masalah penglihatan, katarak, serta kanker mata.
Ini juga dapat membuat Anda lebih sulit untuk tertidur atau tetap tertidur. Maka dari itu, hindari gadget setidaknya dua jam sebelum waktu tidur untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak dan melindungi kesehatan mental Anda.
Baca Juga: Suka Maraton Nonton Drama? Ada Sisi Baik & Buruk untuk Kesehatan Mental Lho
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental