Suara.com - Saat menghadapi hari yang berat di rumah maupun di tempat kerja, wajar jika Anda merasa sedih dari waktu ke waktu. Tapi hal ini tidak sama pada orang yang menghadapi depresi klinis.
Pada kenyataannya, depresi merupakan kondisi serius yang bisa sangat berdampak pada kesehatan mental dan fisik.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), depresi adalah penyakit yang butuh perhatian utama di seluruh dunia.
Kebanyakan orang tidak mencari bantuan karena stigma sosial atau kurangnya pengetahuan, yang dapat memperburuk kondisi mereka secara mental.
Melansir dari Times Of India, berikut beberapa gejala umum depresi yang harus diperhatikan.
1. Kesedihan yang terus-menerus
Merasa rendah diri dari waktu ke waktu adalah bagian dari kehidupan yang normal. Namun, jika mengalami suasana hati yang tertekan selama lebih dari dua minggu berturut-turut, bisa menjadi tanda depresi. Seseorang yang menderita depresi mungkin sering merasa sedih atau sering menangis. Mereka sering kali merasakan semacam kehampaan.
2. Kehilangan minat
Gejala umum kedua adalah hilangnya minat atau kesenangan hal-hal yang pernah Anda nikmati. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut juga dengan anhedonia. Dalam fase ini, orang biasanya menarik diri dari aktivitas yang pernah mereka nantikan di masa lalu, seperti olahraga, hobi, atau jalan-jalan dengan teman. Mereka mungkin juga kehilangan minat pada seks.
3. Kelelahan dan tidur berlebihan
Tidur tampaknya menjadi cara terbaik untuk melepaskan diri dari masalah bagi penderita depresi. Pada umumnya merasa sangat lelah dan malas, sehingga melampiaskannya dengan banyak tidur. Dalam beberapa kasus, depresi dapat menyebabkan insomnia dan kegelisahan di malam hari.
4. Perubahan nafsu makan
Perubahan nafsu makan atau penurunan berat badan yang drastis adalah tanda depresi. Hal ini bahkan dapat bekerja dalam dua cara, seseorang mulai makan banyak atau hanya kehilangan minat makan atau tidak merasa lapar sama sekali.
Baca Juga: Gemar Makan Rambut, Wujud Isi Perut Remaja Ini Bikin Ngeri
5. Kecemasan/kegelisahan
Kecemasan dan depresi sering dikaitkan satu sama lain. Kecemasan yang parah sering kali menyebabkan depresi. Gugup, gelisah, perasaan yang bahaya, detak jantung cepat, napas cepat, gemetar atau otot berkedut, merupakan beberapa tanda kecemasan yang umum yang dialami depresi klinis.
Bila Anda merasa mengalami salah satu atau lebih dari tanda-tanda di atas, segera mencari bantuan dengan menghubungi ahli kejiwaan terdekat. Mencari tahu secara langsung pada orang yang kompeten merupakan tindakan benar dan lebih baik daripada mendiagnosa diri sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah