Suara.com - Penyuntikkan vaksin virus corona Covid-19 memang dikenal bisa menyebabkan efek samping ringan. Salah satu efek samping yang cukup umum adalah demam.
"Saat Anda menerima vaksinasi, sistem kekebalan Anda akan diaktifkan untuk membangun respons perlindungan terhadap protein virus," kata Dr. Sanjeev Jain, MD, dokter spesialis imunologi dan penyakit dalam di Columbia Asthma and Allergy Clinic pada Bustle. Karena sistem kekebalan Anda dibangun oleh vaksin, tubuh Anda akan merespons di mana sering kali dengan memanaskan tubuh dari dalam.
"Ketika mediator inflamasi menyebar ke seluruh tubuh Anda, Anda juga dapat mengalami demam, nyeri otot, dan sakit kepala," jelas Dr. Jain.
Melansir dari Bustle, demam adalah efek samping yang cukup umum dari vaksin Covid-19. Bahkan demam tinggi mungkin bukan tanda bahaya.
"Efek samping demam yang normal biasanya akan berkembang pada hari yang sama Anda menerima vaksin dan kemungkinan akan disertai dengan gejala lain yang seperti nyeri di tempat suntikan dan pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak sisi yang disuntik," jelasnya.
"Jika Anda mengembangkan gejala tambahan yang tidak terkait dengan vaksin seperti sakit leher, diare, sesak napas, atau batuk maka Anda harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut," imbuh Dr. Jain.
Sementara efek samping pasca-vaksin cenderung hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari, Dr. Jain mengatakan bahwa ada cara untuk merawat diri sendiri jika Anda merasa tidak demam.
"Jika demam mencapai di atas 38 derajat Celcius, mungkin tepat menggunakan Tylenol untuk menurunkan demam," katanya kepada Bustle.
Pastikan juga untuk tidur cukup dan terhidrasi dengan baik.
Baca Juga: Masalah Data masih Jadi Hambatan dalam Pemulihan UMKM di Sukabumi
"Hidrasi yang cukup dan istirahat juga dapat bermanfaat bagi pasien yang mengalami demam pasca-vaksin," kata Dr. Jain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis