Suara.com - Seorang wanita yang menderita paru obstruktif kronis berhasil mendapatkan transplantasi paru ganda. Namun, beberapa bulan kemudian, ia meninggal akibat paru-paru dari pendonor tersebut. Kasusnya ditulis dalam laporan yang terbit di American Journal of Transplantation.
Laporan menyebutkan kasus seorang wanita asal Michigan ini terinfeksi Covid-19 setelah menerima transplantasi paru ganda dari pendonor yang membawa virus corona.
Padahal saat pemeriksaan Covid-19 sang pendonor dinyatakan negatif dan tidak menunjukkan gejala sama sekali, dilansir Health.
Tiga hari setelah operasi, pasien mengalami gejala demam, kesulitan bernapas, dan tekanan darahnya menurun.
Pencitraan MRI menunjukkan adanya infeksi paru-paru. Ketika kondisinya memburuk, yakni saat mengalami syok septik dan masalah fungsi jantung, dokter baru melakukan pengujian Covid-19.
Hasil menunjukkan sang wanita positif Covid-19. Kemudian dokter membandingkan hasil itu dengan pengujian swab hidung dan tenggorokan dari pendonor, yang ternyata negatif.
Hingga akhirnya sang dokter kembali melakukan pengujian dengan sampel cairan dari dalam paru-paru pendonor, dan hasilnya positif Covid-19.
Empat hari kemudian, ahli bedah yang menangani prosedur ini terinfeksi virus corona, menunjukkan baik penerima transplantasi maupun sang dokter terinfeksi oleh pendonor.
Wanita yang tidak disebutkan identitasnya tersebut meninggal pada musim gugur (antara Agustus hingga Oktober) tahun lalu, dua bulan setelah transplantasi di Rumah Sakit Universitas di Ann Arbor.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Picu Ruam pada Anak, Begini Bentuk dan Lokasinya!
Pejabat di Fakultas Kedokteran Universitas Michigan percaya mungkin kasus Covid-19 melalui transplantasi organ ini yang pertama terjadi di Amerika Serikat. Ini juga satu-satunya kasus yang dilaporkan dari hampir 40.000 transplantasi pada 2020.
Karenanya, para pejabat menyerukan pengujian yang lebih lengkap terhadap pendonor transplantasi paru-paru, termasuk pengujian sampel dari dalam paru-paru pendonor selain dari hidung dan tenggorokan (tes swab).
Selain itu, pejabat juga menyarankan untuk meningkatkan pemakaian APD bagi petugas kesehatan yang terlibat dalam pengadaan dan prosedur transplantasi.
"Kami sama sekali tidak akan menggunakan paru-paru (pendonor) jika kami mengetahui hasil tes Covid-nya positif," kata penulis laporan Daniel Kaul, MD, direktur layanan penyakit menular untuk transplantasi di Michigan Medicine.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda