Suara.com - Pernah mengalami kuku atau jari yang cantengan karena tertusuk kuku yang tajam? Bagaimana ya cara mengatasinya?
Kondisi ini dalam istilah medis disebut juga sebagai paronikia yang ditandai dengan jaringan kulit yang membengkak, meradang bahkan terasa sakit saat disentuh.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Kartika Ruchiatan, Sp.KK(K), M.Kes, FINSDV mengatakan kondisi ini biasanya disebabkan karena kulit yang luka akibat tertusuk kuku atau pencabutan kulit, hasilnya terjadi infeksi bakteri atau jamur.
Kalau sudah begini, dr. Kartika menyarankan untuk lebih dulu mengobati infeksi.
"Harus tunggu dulu karena sudah terjadi infeksi, bisa jadi diberikan tindakan salep atau kompres agar lebih nyaman, bisa juga menggunakan antibiotik, jadi harus diatasi dulu Infeksinya" ujar dr. Kartika dalam Live IG @perdoski, Rabu (24/2/2021).
Namun apabila cantengan ini berulang, maka setelah infeksi atau pembengkakan dan perlukaan diatasi, setelahnya baru bisa diperbaiki agar pertumbuhan kuku tidak selalu melukai jaringan kulit.
"Jadi setelah sembuh alternatif penanganan dilakukan, apabila ingin dicabut beberapa, ada yang tidak ingin dicabut semua kukunya, hanya bagian kuku tajam yang menusuk saja, dan tidak semua lempengan kuku dibuang," papar dr. Kartika.
Biasanya oleh dokter, bagian jari kuku akan dibuat jalur baru agar pertumbuhan kuku tidak lagi menusuk atau melukai yang bisa menyebabkan infeksi. Metode ini disebut dengan modifikasi pertumbuhan kuku.
"Jadi kita usahakan memodifikasi kulit di sekitar, sehingga ada jalur baru. Jadi setelah tindakan pertumbuhan kuku tidak lagi membuat paronikia," pungkas dr. Kartika.
Baca Juga: Jangan Abaikan Tonjolan pada Kuku Kaki, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Mengutip Hello Sehat, ada beberapa cara mencegah dan mengobati paronika yang bisa dilakukan di rumah, seperti sebagai berikut:
- Menghindari kebiasaan menggigit kuku.
- Menjaga tangan dan kaki tetap bersih dan kering.
- Menghindari memotong kulit di sekitar kuku.
- Menggunakan sarung tangan bila sering terpapar air atau bahan kimia.
- Menghindari memotong kuku terlalu pendek.
- Memakai gunting kuku yang bersih.
- Menghindari penggunaan sarung tangan atau kaus kaki yang terlalu lama.
Macam-macam paronikia
1. Paronikia akut
Paronikia akut umumnya memiliki gejala yang ringan hingga sedang, sehingga Anda bisa mengatasinya dengan perawatan rumahan. Anda dapat memulainya dengan merendam jari yang terinfeksi di air hangat selama 15 menit sebanyak 2 – 3 kali sehari.
Metode ini biasanya cukup ampuh meringankan rasa sakit dan pembengkakan. Bila tidak kunjung membaik, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Dokter spesialis kulit nantinya akan meresepkan antibiotik oral dan menganjurkan Anda untuk mengangkat jari yang bermasalah. Bila nanah sudah menumpuk di dekat kuku, dokter mungkin akan membius jari yang terinfeksi dan mengeluarkan nanahnya.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Kuteks Halal dan Wudhu Friendly untuk Muslimah, Mulai Rp5 Ribuan
-
Fuji Diduga Salat Pakai Kuku Palsu, Netizen: Gak Sah, Air Wudhu Gak Masuk
-
Rahasia Kuku Sehat & Kuat Secara Alami: Ini 7 Tips yang Wajib Kamu Coba
-
10 Warna Kutek yang Cocok untuk Kulit Sawo Matang, Bikin Penampilan Makin Elegan dan Mewah
-
Ganti Warna Kuku Kapan Saja! 7 Nail Polish Peel Off yang Wajib Dicoba
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja