Suara.com - Ada banyak penyebab dari rambut rontok, salah satunya penyakit bawaan. Dan inilah yang dialami oleh konsultan rambut dan nutrisi di Naveda, Hong Kong, Veena Dansinghani.
Dansinghani berusia 39 tahun ketika dia kehilangan 70% rambutnya dalam satu bulan pada 2013. Dia didiagnosis alopecia areata, kelainan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut.
Penyakit ini pun membuatnya panik dan trauma. Akhirnya ia berkonsultasi dengan beberapa ahli trikologi, spesialis rambut dan kulit kepala, serta ahli kulit selama beberapa bulan. Namun, ia kecewa.
"Perawatan yang mereka tawarkan bersifat topikal dan mahal, dan tidak mengatasi penyebab masalah, sehingga mereka tidak memberikan solusi holistik jangka panjang," kata Dansinghani.
Hingga ia beralih ke Ayuverda, ilmu kedokteran dan kesejahteraan India kuno. Dansinghani pun mencari nasihat dari konsultan Ayuverda dan homeopati Vinod Sharma.
“Dalam Ayurveda, kami percaya bahwa kondisi fisik dan mental, disebut prakruti, terdiri dari tiga energi fundamental yang disebut doshas, yakni vata (udara), pitta (api) dan kapha (air dan bumi)," sambungnya, dilansir South China Morning Post.
Ia menjelaskan bahwa ilmu kedokteran ini kesehatan seseorang bergantung pada keselarasan ketiga energi tersebut, dan ketidakseimbangan di dalamnya dapat menyebabkan masalah yang butuk, termasuk rambut rontok.
"Vata yang tidak seimbang menyebabkan kulit kepala menjadi kering dan rambut menjadi rapuh dan keriting, kapha yang berlebihan menyebabkan kulit kepala berminyak dan tersumbat, dan pitta yang semakin parah menyebabkan rambut rontok," jelasnya.
Dansinghani juga berkonsultasi dengan Rohit Shah, praktisi Ayurveda yang berbasis di Surat, India.
Baca Juga: Studi Temukan Makanan Bisa Pengaruhi Kesehatan Rambut
Menurut Shah, perawatan Ayuverda disesuaikan dengan kebutuhan, pedoman gaya hidup, dan nutrisi khusus yang diberikan untuk membantu orang-orang mengurangi kelebihan doshas.
“Ada banyak penyebab rambut rontok, seperti gizi buruk, gaya hidup tidak teratur, kurang tidur, stres atau kecemasan. Kesehatan rambut kita juga terkait dengan kesehatan usus kita," tambah Shah.
Menurut Shah, diet bergizi yang mengatasi ketidakseimbangan dhosas sangat penting, dan Ayuverda mengatasi semua itu.
Dalam enam bulan pengobatan Ayurveda, rambut rontok Dansinghani pulih, dan rambutnya tumbuh menjadi lebih sehat serta cerah dari sebelumnya.
"sSaya berhenti makan junk food dan makanan kemasan. Menambahkan sayuran dan buah segar ke dalam diet saja. Aku juga melakukan yoga," ujar Dansinghani.
Dansinghani melakukan latihan yoga setiap hari. Mulai dari surya namaskar (salam matahari), vajrasana (pose petir) dan sarvangasana (berdiri pada bahu). Ia merasa berlatih yoga dapat meningkatkan sirkulasi darahnya dan latihan pernapasan atau pranayama membantu menyeimbangkan sistem sarafnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat