Suara.com - Berolahraga baik untuk kesehatan dan kebugaran fisik. Beberapa orang bahkan melakukan olahraga sebagai salah satu upaya menurunkan berat badan. Namun banyak yang salah kaprah, mengira kalau keringat yang mengalir deras setelah olahraga sebagai tanda bahwa tubuh membakar lemak.
Faktanya, tidak selalu demikian. Praktisi kesehatan dr. Boy Abidin, Sp.OG (K)., menjelaskan bahwa fungsi keringat sebenarnya untuk mempertahankan suhu tubuh tetap stabil selama berolahraga. Pembakaran lemak terjadi lebih karena disebabkan aktivitas kardiovaskular yang bisa meningkatkan denyut jantung.
"Keringat yang untuk membakar lemak adalah keringat yang terproduksi kalau melakukan aktivitas kardiovaskular, artinya melakukan olahraga, aktivitas fisik yang membuat kita jantungnya berdenyut cukup kuat," papar dokter Boy dalam webinar bersama Lifebouy, Selasa (2/3/2021).
Ketika denyut jantung meningkat saat berolahraga, maka sirkulasi darah lancar dan meningkatkan suhu tubuh. Setelah itu terjadi mekanisme keringat untuk menahan suhu tubuh tidak terlalu panas.
"Makanya saat olahraga kita juga harus cukup minum, itu tujuannya supaya tidak dehidrasi," imbuh dokter Boy.
Ia menegaskan bahwa keringat tidak menjadi indikator banyaknya lemak yang terbakar dalam tubuh selama berolahraga. Faktor yang mempengaruhi pembakaran lemak justru tergantung dari frekuensi dan intensitas olahraga yang dilakukan.
Manfaat lain yang lebih tepat dari berkeringat saat berolahraga sebenarnya bisa membuat kulit lebih sehat. Dokter Boy menjelaskan, kondisi itu terjadi karena dengan berkeringat maka kotoran yang tersumbat di kulit juga ikut keluar. Itu pula yang jadi salah satu sebab kebanyakan orang yang rutin berolahraga cenderung memiliki kulit awet muda.
"Dengan berkeringat maka pori-pori akan terbuka, kotoran yang ada di daerah pori-pori akan terbuang keluar. Kulit jadi lebih elastis, lebih fresh, itu manfaat lainnya," ucapnya.
Baca Juga: Catat, Ini 9 Langkah Pertolongan Pertama Cedera Olahraga
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter