Suara.com - Mutasi virus Corona b117 terdeteksi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Varian baru virus corona ini pertama kali ditemukan di Inggris akhir tahun lalu. Otoritas kesehatan di seluruh dunia memberi peringatan karena varian baru virus corona bisa muncul setiap saat. Lalu, bagaimanakah cara mencegah Corona B117?
Sejumlah peneliti mengemukakan mutasi baru termasuk Corona B117, 50 persen lebih menular dibandingkan varian sebelumnya. Data ini menunjukkan bakal ada peningkatan jumlah kasus daripada sebelumnya. Namun masyarakat tak perlu khawatir, selain tetap waspada, berikut cara mencegah corona B117.
Cara Mencegah Corona B117
1. Terapkan Pembatasan Interaksi Sosial
Cara mencegah Corona B117 yang paling ampuh adalah dengan pembatasan interaksi sosial. Pembatasan menjadi upaya nonmedis sebelum vaksin corona yang terbukti ampuh ditemukan. Pembatasan interaksi sosial ini bisa dilakukan dengan tiga cara. Pertama, batasi kegiatan yang dilakukan di luar rumah. Pilih kegiatan-kegiatan pokok seperti bekerja dan berbelanja kebutuhan primer.
Kedua pilih lingkaran pertemanan yang sehat. Jika ingin bertemu langsung dengan kawan dan sahabat batasi pertemuan itu pada orang yang bisa dipercaya juga menerapkan protokol kesehatan. Langkah kedua ini akan akan mempermudah cara ketiga yakni identifikasi contact tracing jika salah satu lingkaran pertemanan positif corona.
2. Kurangi dan Persingkat Waktu Belanja di Luar Rumah
Selain hanya membeli bahan kebutuhan primer, cara mencegah Corona B117 juga bisa dilakukan dengan mengurangi durasi berbelanja. Gunakan waktu sesedikit mungkin untuk berbelanja di luar ruangan.
Buat daftar bahan belanjaan untuk barang-barang yang harus dibeli secara langsung, selebihnya berbelanja bisa dilakukan dengan sistem online.
Baca Juga: Mutasi Corona B117 Ditemukan, DPR Desak Pemerintah segera Tanggap
3. Mengubah Cara Bekerja dan Bersekolah
Beberapa lembaga menyarankan jika kawasan perkantoran tidak bisa melakukan kerja jarak jauh atau remote, manajemen bisa menata ulang kantor menjadi outdoor jika memungkinkan. Pasalnya sebagian besar infeksi virus terjadi di ruang tertutup yang ditempati banyak orang.
Pembatasan sosial di tempat kerja juga tidak begitu efektif. Sementara itu, bagi lembaga pendidikan sangat disarankan untuk mengurangi jumlah murid di satu ruang kelas dan menyelenggarakan pendidikan secara outdoor.
4. Memakai Masker
Penelitian dari para epidemiolog menunjukkan masyarakat yang patuh memakai masker dapat mengurangi persebaran virus corona. Masker bisa melindungi dari cipratan droplet orang lain. Namun, tak sembarang masker bisa digunakan. Masker harus sesuai standar, jika masker berbahan kain, lapisan lebih dari dua.
Penggunaan masker yang benar adalah menutupi mulut dan hidung. Memakai masker menjadi gerakan yang pertama kali digaungkan sejak virus corona pertama kali dilaporkan di Wuhan, Tiongkok. Memakai masker harus terus dilakukan sampai vaksinasi dinyatakan berhasil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan