Suara.com - Lansia harus menjaga kesehatan tubuhnya sebelum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Apa saja yang wajib dipersiapkan?
Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi) prof. dr. Siti Setiati, Sp.PD., menyarankan lansia harus makan dengan kalori yang cukup dan bergizi seimbang.
"Sebaiknya memang lansia yang ingin menjalani vaksinasi cukup makan dengan kalori yang cukup. Tentu komposisinya ada karbohidrat, protein, lemak tentu juga, jadi lengkap," kata dokter Siti dalam webinar bersama Entrasol, Minggu (7/3/2021).
Terutama protein, lanjut dokter Siti, sangat diperlukan tubuh agar lansia terhindar dari kondisi kerapuhan dan sarkopenia.
Sarkopenia merupakan penyusutan massa otot seiring bertambahnya usia dan tanpa latihan fisik.
"Protein itu sangat penting dikonsumsi cukup sekitar 1,2 gram per kilogram berat badan. Jadi sekitar 60 gram kira-kira kalau orang itu beratnya 50 kilo. Kemudian protein bisa diperoleh dari berbagai sumber makanan, bisa telur, ikan, daging, dan susu juga mengandung protein yang bagus," ucapnya.
Sebelum melakukan vaksinasi, lansia akan diskring dan diberi pertanyaan seputar kesehatannya.
Dokter Siti mengatakan, jika tubuh lansia mengalami kerapuhan bisa kemungkinan vaksinasi ditunda atau batal.
"Penelitian kami sudah membuktikan, jadi nutrisi yang tidak baik adalah faktor risiko penting terjadinya kerapuhan. Dan kerapuhan itu jadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan untuk belum bisa direkomendasikan menjalani vaksinasi," jelas dokter spesialis penyakit dalam itu
Baca Juga: Ikut Vaksinasi Covid-19, Ini Harapan Para Guru di Bandar Lampung
Iajuga menyarankan agar lansia cukup minum dan istirahat. Tetapi, pemenuhan gizi seimbang juga kebiasaan sehat itu sebaiknya tidak hanya dilakukan dalam persiapan mendapatkan vaksinasi Covid-19 saja.
"Istirahat cukup, minum juga harus cukup. Jangan kayak saya waktu vaksinasi puasa, itu lemas banget setelah divaksin. Akhirnya saya buka (puasa), enggak tahan. Saya sakit kepala kemudian badan jadi nggak karu-karuan. Jadi minum cukup, makanan sehat persiapan beberapa hari sebelum vaksinasi diperbaiki nutrisinya, olahraga cukup," tuturnya.
"Hidup sehat sebelum vaksinasi dan seterusnya setelah vaksinasi. Nutrisi yang baik harus dikonsumsi sepanjang waktu untuk para lansia untuk mencegah terjadinya kerapuhan," tambah dokter Siti.
Berita Terkait
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Ramah Orang Tua, Simpel Gampang Dipakai
-
Tiket Kereta Lansia Diskon Berapa Persen? Simak Penjelasan Berikut
-
6 Skincare Viva untuk Mencerahkan Wajah, Lintas Generasi Bisa Pakai
-
Rahasia Orang Okinawa Bisa Hidup 100 Tahun Lebih,Ternyata Sesederhana ini!
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda