Suara.com - Stres bisa dirasakan oleh siapa saja, termasuk mereka yang masih muda. Stres bisa terjadi karena adanya beban yang di hadapi seperti tugas pekerjaan maupun tugas akademik.
Tapi, stres di masa pandemi Covid-19 tampaknya menjadi pembahasan yang menarik. Menurut dokter spesialis onkologi Prof. dr. Zubairi Djoerban melalui akun Twitter-nya @ProfesorZubairi, masyarakat perlu memerhatikan pola makan di masa pandemi.
Ia juga menjelaskan mengenai banyak studi terkait pola makan yang sehat, seperti buah, sayur, dan ikan yang dapat membantu melawan rasa stres.
"Sebenarnya, bagaimana makanan itu daapat membantu atasi stres? Singkatnya, jika Anda stres, maka produksi hormon kortison atau hormon stres akan melonjak tinggi. Sejumlah makanan yang direkomendasikan untuk atasi stres, adalah olahan kunyit dan lada hitam. Contohnya jamu, nasi kuning, spaghetti lada hitam dan banyak lagi," jelasnya lewat cuitan yang diunggah, Selasa (9/3/2021) kemarin.
Dalam sebuah studi juga menunjukkan bahan aktif dalam kunyit bernama kurkumin dapat meningkatkan ekosistem mikroba usus.
Kurkumin sendiri dikenal memiliki kemampuan meningkatkan hormon serotonin dan dopamin, serta kortisol.
"Hormon serotonin adalah hormon pemberi perasaan nyaman dan senang. Sementara dopamine adalah hormon pengendali emosi," ungkapnya.
Tidak hanya itu, ia menjelaskan kandungan piperin pada lada hitam juga memiliki peran yang penting. Piperin dapat membantu meningkatkan penyerapan kurkumin pada tubuh. Sehingga penurunan hormon stres bisa signifikan.
"Piperin ini akan membantu meningkatkan penyerapan kurkumin dalam tubuh. Sehingga penurunan hormon stres bisa signifikan," paparnya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Subsidi Listrik Diperpanjang Pemerintah
Untuk mengendalikan rasa stres di kala pandemi, ia menyarankan untuk menari makanan sehat yang sesuai dengan selera. Menurutnya, yang paling penting yaitu cermati pola makan, dan mengubah gaya hidup.
"Yang paling penting, selain cermati pola makan, mulailah mengubah gaya hidup. Coba bangun pagi, olahraga, berpikir positif dan konsisten melaksanakan rencana,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar