Suara.com - Ada beberapa hal yang harus dilakukan seseorang sebelum melakukan tes untuk mendeteksi virus corona Covid-19. Selain mengisolasi diri, beberapa orang mungkin menanyakan boleh makan atau tidak sebelum menjalani tes.
Saat Anda melakukan tes Covid-19 dengan metode apapun, Anda harus melakukkan sesuai instruksi tenaga medis. Anda tidak bisa melakukannya seorang diri tanpa istruksi ahli.
Tenaga medis biasanya akan membimbing Anda selama proses pemeriksaan, memverifikasi detail dan memastikan usapan dilakukan dengan benar. Saat swab selesai, sampel akan diambil dari tenggorokan dan kedua lubang hidung Anda.
Umumnya, ada banyak aturan tes Covid-19 yang bisa Anda lakukan tergantung pada keadaan Anda. Beberapa orang mungkin perlu isolasi di rumah sebelum tes Covid-19 di rumah sakit dan lainnya bisa melakukannya di rumah.
Bagi orang yang harus keluar ke rumah sakit untuk melakukan tes bisa memesan atau membuat jadwal untuk tes 10 hingga 20 menit sebelumnya, guna memastikan kelancaran proses pengujian.
Hal terpenting yang harus dilakukan adalah menggunakan masker dan menjaga jarak sosial dengan semua orang. Sebelum menjalani tes Covid-19, lebih baik Anda menghindari makan selama 1 hingga 2 jam.
Sebaiknya Anda hanya minum air dalam periode waktu yang sama untuk menghindari apapun yang bisa memengaruhi hasil tes Covid-19.
Hasil tes virus coorna Covid-19 biasanya akan keluar sesuai jenis pengujian yang Anda lakukan. Tapi, rata-rata hasil tes Covid-19 keluar dalam hitungan hari.
Di Inggris sendiri, lebih banyak orang yang mengikuti tes Covid-19 setelah sekolah kembali beroperasi tatap muka untuk pertama kalinya. Murid sekolah menengah disarankan untuk mengikuti tiga macam tes Covid-19 sebelum masuk sekolah.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Inggris 2 Kali Lebih Mematikan, Ini Kata Ahli!
Para murid juga harus melakukan tes Covid-19 dua kali dalam seminggu. Bahkan orangtua murid juga disarankan untuk melakukan tes lateral flow.
Sementara itu, Ilmuwan SAGE Profesor Calum Semple berharap meningkatkan kasus virus corona sekarang ini benar-benar akibat dibukanya kembali sekolah, bukan faktor lainnya.
Meski demikian, mereka tetap berusaha meredam jumlah kasus yang kian melonjak. Karena, 1 dari 10 tempat tidur di rumah sakit ditempati oleh orang di bawah usia 50 tahun, yang berada di paling belakang antrean untuk vaksinasi dan sebaliknya dalam kondisi sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!