Suara.com - Tingkat pelacakan yang tinggi menjadi pedoman utama suksesnya penanganan pandemi COVID-19.
Hal inilah yang membuat tenaga kesehatan muda yang tergabung dalam Pencerah Nusantara COVID-19 terjun langsung ke lapangan.
Hasilnya, ditemukan tingkat pelacakan pasien dua kali lipat di Kota Jakarta Utara dan Bandung, yang dianggap sebagai episentrum penyebaran Sars-CoV-2.
Inisiator Pencerah Nusantara, Diah Saminarsih di Jakarta, Jumat mengatakan, tingkat pelacakan yang naik dua kali lipat itu terlihat setelah 13 nakes muda tersebut terjun langsung dengan tugas intervensi kesehatan di delapan puskesmas selama delapan bulan sejak Juni 2020.
"Dampak apa spesifiknya, Pencerah Nusantara COVID-19 meningkatkan pelacakan kasus dua kali lipat, meningkatkan jumlah tes sebesar 12 persen untuk Kota Bandung dan 32 persen untuk Jakarta Utara," katanya.
Diah memaparkan nakes muda profesional tersebut membuat rata-rata pelacakan kontak per bulan di Bandung yang awalnya 130 kontak menjadi 271 kontak. Sedangkan di Jakarta Utara, dari 134 kontak menjadi 315 kontak.
Adapun nakes muda Pencerah Nusantara COVID-19 tersebut telah melatih sebanyak 313 kader kesehatan hingga mampu melakukan surveilans berbasis masyarakat, membangun kesiapan komunitas, promosi kesehatan dan pemantauan pada pasien isolasi mandiri.
Selain itu, nakes muda tersebut melakukan pelatihan dan pendampingan pada 251 tenaga survelians puskesmas, kader dan tracer BNPB.
"Juga memastikan edukasi kesehatan pada 11.275 warga seputar pencegahan dan penanggulangan COVID-19," kata Diah yang juga Pendiri Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI).
Baca Juga: 1.918 Lansia di Tanjungpinang Telah Terima Vaksin, Siapa Selanjutnya?
Diah mengatakan di masa pandemi COVID-19, para nakes muda Pencerah Nusantara telah mencatatkan 189.844 penerima manfaat hanya dalam waktu delapan bulan.
Khususnya pada Pencerah Nusantara COVID-19, nakes muda tak hanya bertugas untuk transformasi layanan Puskesmas di daerah tertinggal, namun membuat seluruh wilayah yang dilayaninya memiliki kesiapsiagaan dalam kegawatdaruratan kesehatan.
Di kesempatan yang sama, Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes RI Saraswati menilai kegiatan Pencerah Nusantara COVID-19 memberikan harapan yang baik, dan mendukung program tersebut.
Saraswati berharap kegiatan tersebut dapat menjadi kajian analisis di tingkat pemerintahan pusat, kemudian mempercepat langkah tracing dan testing demi terbantunya penanggulangan masalah kesehatan di Indonesia.
"Harapan ini baik sekali, kalau yang dilakukan di Jabar dan Jakarta dapat direplikasi ke kondisi puskesmas lain dengan menggaet kader," ujar dia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya