Suara.com - Kanker selalu menjadi topik yang menakutkan bagi banyak orang. Ketakutan ini biasanya menyebabkan orang-orang takut untuk melakukan skrining kanker tahunan.
Pemeriksaan kanker tahunan bukanlah langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan. Cara terbaik untuk mengurangi risikonya adalah dengan menciptakan kebiasaan sehat dan dilakukan secara terus-menerus.
"Skrining tidak selalu cukup, itu tidak mencegah kanker. Skrining adalah menemukan kanker sedini mungkin sehingga dokter dapat mengobatinya. Sedangkan mencegahnya menjadi faktor perilaku," kata Kathryn Rexrode, MD, kepala divisi kesehatan wanita di Rumah Sakit Wanita dan Brigham, AS.
Di sisi lain, ada banyak jenis kanker seperti kanker pankreas dan kanker ovarium yang sulit dideteksi dengan pemeriksaan. Jadi, pencegahan kanker harus dilakukan secepat mungkin.
Dilansir Insider, berikut cara mencegah kanker pada wanita dengan memperhatikan perilaku sehari-hari:
1. Hindari alkohol
"Alkohol secara signifikan meningkatkan risiko terkena kanker payudara," kata Rexrode.
Ia mengatakan bahwa minuman ini terbukti telah mennjadi faktor pemicu sel kanker.
2. Merokok
Baca Juga: Studi: Satu Dosis Vaksin Covid-19 Tak Beri Perlindungan pada Pasien Kanker
Menurut CDC, merokok meningkatkan risiko kanker paru-paru sebesar 15% hingga 30%. Tidak hanya itu, risiko kanker serviks dan esofagus tinggi pada wanita perokok.
Berdasarkan John Hopkins Medicine, jika Anda memiliki riwayat merokok, berhenti secara tetap akan mengurangi risiko terkena kanker hingga 40%.
3. Vaksinasi HPV dan praktikkan seks aman
Infeksi HPV adalah faktor risiko berkembangnya kanker serviks. Vaksin Gardasil dapat melindungi dari jenis HPV penyebab kanker.
Kebanyakan orang menerima vaksin antara usia 11 dan 12 tahun. Tetapi, dianjurkan bagi orang dewasa hingga usia 26 tahun.
4. Makan makanan seimbang
Obesitas dan pola makan yang buruk juga merupakan faktor risiko kanker.
Satu dari lima kasus kanker berkaitan dengan pola makan yang buruk, kelebihan berat badan, dan tidak berolahraga.
5. Olahraga secara teratur
"Anda harus berolahraga setidaknya 150 menit per minggu untuk mengurangi risiko kanker," kata Therese Bevers, spesialis kanker wanita di MD Anderson Cancer Institute.
Seiring dengan menjaga berat badan yang sehat, olahraga teratur dan diet seimbang secara umum berhubungan dengan pengurangan risiko terhadap 13 jenis kanker, seperti kanker kolorektal, kanker payudara, kanker laring dan faring, kanker mulut, kanker ginjal, kanker perut, dan kanker hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama