Suara.com - Boneka barbie merupakan mainan umum bagi anak-anak perempuan. Namun, ternyata bentuk tubuh boneka yang sangat kurus memiliki dampak negatif kepada sang anak.
Sebuah studi baru oleh Universitas Duham, Inggris, menunjukkan bahwa boneka 'ultrathin' atau yang memiliki tubuh sangat kurus dapat merusak citra tubuh anak-anak perempuan.
Peneliti mengamati anak perempuan usia lima hingga 9 tahun yang bermain beberapa boneka dengan tipe tubuh berbeda.
Mereka menemukan, dilansir CNN, anak yang bermain boneka ultrathin lebih cenderung menginginkan tubuh kurus.
Berdasarkan studi yang terbit Rabu pekan lalu di jurnal Body Image ini mengatakan bahwa boneka ultrathin mewakili sumber idealisme bentuk tubuh kurus.
Itu berpotensi menyebabkan ketidakpuasan anak-anak perempuan terhadap bentuk tubuh dalam jangka panjang.
"Ketidakpuasan tubuh di masa kanak-kanak dapat berlanjut hingga remaja dan di kemudian hari," kata penulis studi Lynda Boothroyd, profesor dan direktur penelitian di departemen psikologi di Universitas Durham, Inggris.
Boothroyd mengatakan hasil penelitian ini tidak mengejutkan baginya. Sebab, ada penelitian lain yang juga membuktikan bagaimana ukuran boneka dapat mengubah bentuk ideal tubuh seseorang.
Studi ini menambah bukti bahwa anak-anak perempuan terkena dampak negatif dari mainan yang menggambarkan bentuk tubuh wanita secara tidak realistis.
Baca Juga: Genap Berusia Setengah Abad, Bentuk Tubuh Sophia Latjuba Bikin Warganet Iri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!