Kemudian, para peneliti melihat konsekuensi dari perubahan ritme gen terkait kanker. Mereka menemukan bahwa sel darah putih yang diisolasi dari darah peserta shift malam menunjukkan lebih banyak bukti kerusakan DNA, dibandingkan dengan partisipan yang bekerja shift siang.
Setelah memaparkan sel darah putih yang terisolasi ke radiasi pengion pada dua waktu berbeda dalam sehari, para peneliti menemukan sel yang dipancarkan di malam hari menunjukkan adanya peningkat kerusakan DNA.
Artinya, sel darah putih dari peserta shift malam lebih rentan terhadap kerusakan eksternal akibat radiasi, yang menjadi salah satu faktor risiko kanker.
"Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa jadwal shift malam membuang waktu ritme gen terkait kanker dengan cara mengurangi keefektifan proses perbaikan DNA tubuh saat paling dibutuhkan," kata Jason McDermott, seorang ilmuwan komputasi dari Divisi Ilmu Biologi Laboratorium Nasional Pacific Northwest.
Selanjutnya, langkah para peneliti melakukan eksperimen yang sama dengan pekerja shift di dunia nyata yang bekerja shift siang dan malam.
Jika hasil penelitian pada pekerja shift malam dan siang di dunia nyata menunjukkan hasil sama. Maka, temuan ini bisa digunakan untuk mengembangkan pencegahan dan obat-obatan yang mengatasi perbaikan DNA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif