Suara.com - Untuk pertama kalinya obat halusinogen jenis dimethyltryptamine atau DMT, yang dapat menyebabkan halusinasi, sedang diujicobakan sebagai obat potensial untuk depresi.
Peneliti berharap obat ini dapat menjadi alternatif bagi sejumlah besar orang yang tidak menganggali pil konvensional untuk depresi.
Mereka percaya terapi bicara dengan bantuan obat psikedelik ini dapat menawarkan bantuan jangka panjang dari gejala.
"Kami yakin dampaknya akan segera terjadi, dan lebih tahan lama daripada antidepresan konvensional," kata Carol Routledge, kepala ilmuwan dari Small Pharma, perusahaan yang menjalankan uji coba.
Obat ini dikenal sebagai 'molekul roh' karena caranya mengubah kesadaran orang yang mengonsumsinya dan menyebabkan halusinasi yang disamakan dengan pengalaman mendekati kematian.
Berdasarkan BBC, dimethyltryptamine merupakan bahan aktif dalam ayahuasca, tanaman obat tradisional yang tumbuh di hutan tropis Amazon.
Peneliti percaya obat ini dapat membantu melonggarkan jalur tetap otak, yang kemudian dapat 'diatur ulang' dengan terapi bicara sesudahnya.
Namun hipotesis ini masih perlu dibuktikan. Dalam studi ini, tim peneliti berkonsultasi dengan Imperial College London, yang menjalankan Pusat Penelitian Psikedelik.
Dari studi ini, peneliti berharap dapat menyelidiki apakah obat DMT dapat diberikan satu kali atau tidak. Subjek akan ditindaklanjuti setidaknya enam bulan untuk melihat berapa lama efek pengobatan bertahan.
Baca Juga: Efek Jangka Panjang Virus Corona Covid-19, Wanita Ini Alami Halusinasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025