Suara.com - Bukan pasien Covid-19, tenaga kesehatan atau nakes seperti perawat juga rawan mengalami gangguan mental di tengan pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Hal ini dikatakan Ketua Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah, yang ia akui banyak terjadi pada awal pandemi Covid-19 berlangsung.
Dalam survei yang dilakukan di bawah organisasi PPNI yaitu Himpunan Perawat Jiwa bekerjasama dengan Fakultas Perawatan Universitas Indonesia (UI) pada awal pandemi, ditemukan bukti tingginya angka perawat yang mengalami gangguan mental.
"Dalam waktu dua minggu pada 2000-an lebih responden perawat, angka (stres) cukup tinggi. Mereka menyatakan ada tekanan atau stres lebih dari 50 persen," ujar Harif saat dihubungi Suara.com, Rabu (17/3/2021).
Dikatakan, lebih dari 50 persen perawat yang mengalami tekanan stres berada dalam kondisi beragam dari yang bergejala ringan hingga berat. Beruntung tidak ada satu pun dalam kondisi sangat berat.
"Arti berat itu dalam arti sampai depresi berkepanjangan, sampai bunuh diri atau gangguan kejiwaan berat yang lainnya," terang Harif.
Kondisi beban mental yang sangat berat ini juga diakui Harif, kerap ditemukan dalam obrolan sehari-hari.
Seperti tekanan pekerjaan karena banyaknya tugas yang harus dikerjakan, atau keharusan menggantikan tugas rekan kerjanya yang bisa jadi berhalangan karena sakit Covid-19 dan sebagainya.
"Beban fisik sebabkan beban mental, beban mental sebabkan beban fisik. Dan ini harus kita coba dampingi, perhatikan jangan sampai kita jatuh pada kondisi yang berat," lanjut Harif.
Baca Juga: Gubernur Khofifah: 106 Perawat Meninggal Terpapar Covid-19
Namun, beruntung seiring berjalannya waktu semakin banyak orang sudah bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru, termasuk para perawat yang sudah terbiasa dengan tekanan stres.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!