Suara.com - Disfungsi ereksi (DE) memang menjadi permasalahan pria, namun beberapa hal perlu diketahui oleh pasangan perempuan mereka. Penting bagi perempuan untuk mengetahui bahwa disfungsi ereksi tidak terjadi karena pria tersebut tidak tertarik atau tidak mampu berhubungan seks.
Melansir dari Healthshots, DE bisa terjadi akibat masalah medis seperti diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung iskemik ( IHD). Lebih detail, berikut beberapa fakta tentang DE yang perempuan diketahi oleh perempuan, antara lain:
1. Alasan kesehatan di balik DE
Ereksi merupakan kombinasi dari gairah fisik dan mental dan dipengaruhi oleh banyak variabel termasuk kesehatan fisik. Masalah kardiovaskular bisa menyebabkan disfungsi pada lapisan dalam pembuluh darah termasuk ke alat kelamin. Sebab, tekanan darah tinggi dan diabetes bisa mengganggu aliran darah ke penis. Perubahan dalam sistem endokrin, seperti penurunan produksi testosteron karena usia, genetika, atau obesitas juga dapat berperan.
2. Disfungsi ereksi bukah hal langka
Sesuai penelitian, sekitar 30 persen pria di bawah usia 40 tahun dan 20 persen di seluruh kelompok usia mengalami kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi.
Ketika pria mengabaikan untuk mendiskusikannya dengan pasangannya, maka kondisinya tetap tidak terdiagnosis dan bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan psikologis dan fisik lainnya.
3. Disfungsi ereksi bisa diobati
DE dapat diobati dengan obat-obatan atau dengan prostesis penis. Pengobatan bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisinya
Baca Juga: Selama Pandemi, Rupanya Lebih Banyak Pria Laporkan Masalah Disfungsi Ereksi
4. Kenali disfungsi ereksi
Mengetahui penyebab disfungsi ereksi dan pilihan pengobatan yang tersedia akan mengarahkan Anda untuk memilih opsi yang paling cocok. Perempuan sebagai pasangan perlu ikut saat kunjungan dengan dokter, mengajukan pertanyaan, dan berperan aktif dalam proses pengobatan
5. Jangan merasa bersalah
Perempuan mungkin merasa bahwa mereka adalah bagian dari masalah DE dan tersinggung ketika pasangannya mengalami DE. Dalam kebanyakan kasus, ada alasan fisik atau emosional untuk DE yang tidak ada hubungannya dengan pasangan.
Disfungsi ereksi adalah masalah seksual yang memengaruhi kedua pasangan dalam suatu hubungan. Cara terbaik untuk mengelola dan mengatasinya adalah dengan berusaha mencari solusi bersama. Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah dasar dari hubungan seksual yang baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan