Suara.com - Mutasi baru virus corona yang ditemukan di berbagai negara termasuk Indonesia membuat masyarakat kembali khawatir. Beberapa mutasi virus corona itu disebut lebih menular.
Sementara beberapa yang lainnya juga dikatakan bisa mengurangi efektivitas vaksin Covid-19 yang ada sekarang.
Seperti diketahui, ada 15 Maret 2021 Menteri Kesehatan Perancis mengumunkan penemuan varian terbaru virus penyebab Covid-19 sesudah melakukan pemeriksaan sekuens genomik pada suatu klaster infeksi di rumah sakit di kota Lannion.
Ada 8 pasien Covid-19 di Prancis yang terbukti membawa varian terbaru ini, yang sementara ini mereka beri nama “le variant breton”.
"Yang perlu dapat perhatian adalah bahwa kasus-kasus ini ternyata memberi hasil negatif waktu di tes dengan PCR test yang biasa kita pakai untuk memastikan seseorang sakit atau tidak," kata Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/ Guru Besar FKUI,Prof Tjandra Yoga Aditama, dalam keterangan tertulisnya kepada Suara.com, Sabtu, (20/3/2021).
Tjandra mengatakan, untuk kasus-kasus di Perancis ini mereka baru dipastikan sakit sesudah dilakukan pemeriksaan mendalam pada darah dan bahkan jaringan paru-paru. Menurutya pemeriksaan ini amat tidak mudah dilakukan.
Pada pertengahan Februari 2021 Finlandia melaporkan mutasi varian “Fin-796H” yang mereka temukan di “Helsinki-based Vita Laboratories”. Mutasi itu membuat virusnya tidak bisa terdeteksi dengan salah satu pemeriksaan PCR yang mereka biasa gunakan. Memang data dari Finlandia belum terlalu konklusif,
"Tentu kita belum tahu bagaimana perkembangan mutasi “le variant breton” ini selanjutnya, tetapi kalau memang nantinya keampuhan tes PCR jadi benar-benar terganggu maka tentu dunia akan menghadapi babak baru dan tantangan cukup berat untuk mediagnosis Covid-19," kata Tjandra.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara