Suara.com - Program vaksinasi mulai dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Namun meskipun telah divaksin, Anda masih perlu mematuhi berbagai protokol untuk tahu apa yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan.
Melansir dari Medicinenet, Mercedes Carnethon wakil ketua pengobatan pencegahan di Sekolah Kedokteran Northwestern Feinberg di Chicago mengatakan penting untuk mengikuti pedoman sementara dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS untuk orang-orang yang telah divaksinasi penuh.
Sementara persyaratan masker dan jarak sosial memang lebih longgar bagi orang-orang yang dua minggu setelah suntikan vaksin Covid-19 kedua, masih ada tindakan pencegahan yang harus diikuti untuk melindungi orang-orang di sekitar Anda.
"Perhatian utama saat ini adalah bahwa sementara bukti muncul yang menunjukkan bahwa individu yang divaksinasi tidak dapat menularkan virus, itu belum dikonfirmasi," kata Carnethon dalam wawancara HealthDay Now yang baru.
Menurut Carnethon, orang-orang yang telah divaksinasi penuh dapat menikmati pertemuan kecil di dalam ruangan tanpa masker dengan orang lain yang telah divaksinasi penuh.
"Tentu saja ada batasan untuk itu. Anda boleh kumpul dengan kelompok kecil, misalnya kurang dari 20 orang," kata Carnethon.
Anda tetap perlu memakai masker jika Anda mengunjungi rumah yang berisi orang-orang yang memiliki faktor risiko Covid-19 parah atau jika Anda berbelanja di toko bahan makanan atau toserba. Namun, orang yang divaksinasi tidak harus memakai masker saat menikmati aktivitas di luar ruangan dengan orang yang sudah divaksin juga.
"Individu dengan kondisi yang mendasari atau yang memiliki anggota keluarga dalam rumah tangga mereka yang kesehatannya mungkin sedikit lebih rapuh harus tetap berhati-hati dengan mempertahankan pemakaian masker," imbuh Carnethon.
Menurut Carnethon, salah satu tantangan yang kita hadapi adalah dengan varian baru. Oleh karena itu, Carnethon mendesak agar tetap berhati-hati bahkan di antara mereka yang telah mendapatkan vaksin lengkap.
Baca Juga: Kejar Target Vaksin, Kemenkes Ingin Vaksinasi Massal Diperbanyak
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal