Suara.com - Beberapa merek vaksin Covid-19 membutuhkan dua dosis untuk bekerja sempurna dan bekerja melindungi masyarakat dari paparan infeksi Covid-19.
Dari dua dosis tersebut, umumnya disuntik dalam rentang waktu dua sampai empat minggu. Pertanyaanya kini, amakah menunda suntikkan dosis kedua vaksin Covid-19?
Seorang dokter bernama Dr. Bipin Jibhkate yang juga Konsultan Pengobatan Perawatan Kritis di Rumah Sakit Wockhardt Mumbai di India mengatakan penting untuk memahami dosis kedua vaksinasi Covid-19.
Ia mengatakan bagaimana suntikan dosis kedua merupakan hal penting agar vaksin berfungsi dengan baik.
"Tapi, bisakah dosis kedua ditunda? Ya, tidak ada masalah jika suntikan vaksin kedua ditunda selama seminggu. Tetapi saya akan merekomendasikan untuk tidak menunda lebih lama lahi," ungkapnya yang dilansir Suara.com dari Healthshots, Rabu (24/3/2021).
Hal ini dijelaskan, bahwa dosis suntikan pertama vaksin tidak cukup membuat tubuh lebih kebal. Ia juga mengatakan, perlu suntikan kedua setelah jeda selama 28 hari.
"Anda bisa mendapat suntikan kedua paling cepat dua puluh delapan hari, dan bisa menundanya selama seminggu," sarannya.
Menurutnya, jika seseorang menunda suntikan dosis kedua selama tiga sampai enam bulan setelah vaksin pertama, maka ia perlu mengambil suntikan yang pertama lagi.
"Itu karena dosis yang tidak lengkap, seperti tidak memenuhi tingkat kekebalan tubuh," ucapnya.
Baca Juga: Singapura Malaysia Jalin Kerjasama Sertifikat Vaksin Covid-19 Lintas Batas
Selain itu, vaksin Covid-19 merupakan cara terbaik untuk melindungi diri dari keganasan infeksi akibat virus corona baru tersebut. "Memang ada beberapa efek samping kecil dari vaksin ini, tapi dapat dikelola dan juga aman."
Ke depan, ia berharap vaksin sekali pakai akan tersedia di pasaran. Tetapi kekinian, vaksin dua suntikan masih menjadi satu-satunya solusi untuk melindungi diri dari virus Covid-19.
“Di masa depan, vaksinasi sekali pakai mungkin tersedia. Tetapi sampai sekarang, vaksin dua suntikan adalah satu-satunya solusi untuk melindungi diri Anda dari virus corona,” paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar