Suara.com - Aktris muda Anya Geraldine mengaku bingung mengapa beratnya bertambah padahal ia selalu rutin olahraga.
"Padahal kan aku sering olahraga tapi naik jadi 70," kata Anya Geraldine di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (25/3/2021).
Padahal, tambah Anya, akhir tahun lalu berat badannya masih 65 kilogram.
"Hey..aku naik berat badannya jadi 70 (kilogram), tadinya itu aku tahun 2020 akhir aku 65, sekarang 70," sambungnya.
Sebenarnya, bertambah berat badan walau rutin berolahraga dan makan sehat merupakan hal yang biasa.
Menyadur laman Shape, berikut alasan berat badan naik walau sudah melakukan dua hal di atas:
1. Retensi air setelah olahraga
Jumlah air dalam sistem tubuh memiliki pengaruh besar pada berat badan. Ketika berolahraga, kadar air dalam tubuh berkurang sehingga hanya menawarkan penurunan berat badan sementara.
"Air membentuk sekitar 65% hingga 90% dari berat badan seseorang, dan variasi kandungan air dalam tubuh manusia dapat menambah timbangan sebanyak 4,5 kilogram atau lebih dari hari ke hari," Jeffrey A. Dolgan, ahli fisiologi olahraga klinis di Canyon Ranch in Miami Beach, Florida.
Baca Juga: Studi: Minum Kopi Sebelum Olahraga Mempercepat Penurunan Berat Badan
2. Peningkatan massa tubuh
Olahraga itu sendiri juga dapat meningkatkan berat badan seseorang.
"Skala massa seseorang adalah kombinasi dari otot, lemak, tulang, saluran saraf, jaringan ikat, darah, getah bening urine, dan udara yang kita bawa di paru-paru," kata Dolgan.
Ia menambahkan, setelah rutinitas olahraga, presentase massa di masing-masing organ tersebut bisa bertambah hingga 15%.
3. Penambahan berat badan karena latihan kekuatan
"Komentar umum saat melihat skala adalah bahwa 'otot lebih berat daripada lemak' itu menyesatkan. Satu kilogram lemak memiliki berat yang sama dengan satu kilo otot. Namun, volume otot lebih padat daripada volume lemak dan oleh karenanya, lebih berat," jelas Dolgan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan