Suara.com - Ovarium, atau kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi rahim dan menempel pada saluran tuba, memiliki peran penting dalam organ reproduksi wanita.
Organ ini menghasilkan telur dan hormon, menjadi titik awal dalam pembuahan yang nantinya tumbuh menjadi bayi.
Namun kista juga dapat tumbuh di ovarium. Ini adalah pertumbuhan jaringan non-kanker yang terbentuk di dalam atau di permukaan ovarium.
Meski umumnya tidak menyebabkan keluhan dan dapat hilang dengan sendirinya, kista ovarium yang tumbuh besar dapat menyebabkan tekanan perut, kembung, bengkak, dan nyeri di perut bagian bawah.
Gejala parahnya dapat berupa nyeri tajam disertai mual dan muntah, yang menjadi tanda diperlukannya pertolongan medis segera.
Berdasarkan Health, berikut tiga penyebab umum kista ovarium:
Kista folikel terbentuk selama siklus menstruasi dan biasanya akan hilang dengan sendirinya. Folikel adalah kantung cairan bening yang berisi sel telur saat bersiap untuk dilepaskan selama ovulasi.
"Ada saat-saat di mana Anda bisa memiliki folikel yang tumbuh dan berkembang, dan tidak selalu melepaskan telur, dan itulah yang kita sebut kista folikel," kata Rebecca Brightman, asisten profesor klinis Obstetri, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di Mount Sinai.
Baca Juga: Hits: Gejala Kanker Ovarium, Pornografi Dianggap Informasi Berguna
Tidak semua penderita endometriosis mengalami pertumbuhan kista, yang disebut endometrioma.
Asisten Profesor Obstetri & Ginekologi di Universitas Columbia, Mary Rosser, mengatakan endometrioma juga disebutb sebagai kista cokelat karena mengandung darah dan jaringan tua.
Rasa sakit yang timbul selama menstruasi pada penderita enometriosis dengan kista biasanya akibat pengelupasan lapisan rahim sekaligus jaringan kista.
3. Kehamilan
Jenis kista yang dapat terbentuk setelah pembuahan adalah kista korpus luteum. Kista ini menghasilkan hormon progesteron dan mendukung embrio melalui trimester pertama, setelah itu plasenta dapat mulai membuat progesteron sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda