Suara.com - Program vaksinasi Covid-19 jadi salah satu upaya dalam mencegah paparan virus corona SARS Cov-2 tersebut. Data yang dikumpulkan oleh Our World in Data dari Universitas Oxford mencatat, ada 138 negara yang telah melakukan program vaksinasi Covid-19 pada penduduknya.
Chili disebut sebagai negara tercepat melakukan vaksinasi berdasarkan per kapita 1 juta penduduk. Negara di bagian Amerika Selatan itu telah memberikan rata-rata harian vaksin sebanyak 1.299 dosis per 100.000 orang dalam tujuh hari terakhir, menurut analisis Reuters.
Menurut Reuters, umumnya, negara yang lebih kaya dan lebih maju memiliki akses lebih baik terhadap vaksin Covid-19. Karena negara tersebut memiliki infrastruktur perawatan kesehatan yang lebih efisien untuk memproduksi, memperoleh, dan mengelola dosis.
Sekitar 62 persen orang yang telah menerima, setidaknya satu dosis vaksin berasal dari negara berpenghasilan tinggi, dan setidaknya 60 persen berasal dari Eropa dan Amerika Utara, menurut analisis data Reuters.
Penghitungan mengecualiakan data negara-negara yang hanya melaporkan dosis total tanpa menyebutkan jumlah orang yang divaksinasi.
Kebanyakan vaksin Covid-19 membutuhkan dua dosis, seperti yang dikembangkan oleh AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer-BioNtech. Hingga saat ini, baru vaksin yang dikembangkan oleh Johnson & Johnson hanya membutuhkan satu dosis.
Sementara itu, di Indonesia, per Jumat (26/3) data dari Satgas Penanganan Covid-19 disebutkan bahwa jumlah orang yang sudah mendapat satu dosis vaksin telah lebih dari 6,9 juta orang. Sedangkan yang sudah mendapat dua dosis telah 3,14 juta orang.
Pemerintah menargetkan vaksinasi mencapai 70 persen penduduk atau 181,5 juta orang mendapat dua dosis vaksin pada akhir tahun ini.
"Kita akan usahakan tercapai," kata Sekretaris Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Raden Pardede dalam keterangannya, Jumat, (25/3/2021).
Baca Juga: Fatwa MUI: Vaksin AstraZeneca Mengandung Babi, Haram Tapi Boleh Dipakai
Menurut Raden, perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan sangat signifikan. Jika pada dua minggu sebelumnya vaksinasi mencapai 200 ribu hingga 400 ribu, pekan ini mencapai 400 ribu lebih.
"Bahkan per 24 Maret 2021, sudah 477 ribu orang telah divaksinasi," ujar Raden.
Raden melanjutkan, di bulan Mei ditargetkan vaksinasi mencapai paling sedikit 1 juta orang, sedangkan pada Juni ditargetkan lebih dari 1 juta orang. Dengan demikian target 181,5 juta dari penduduk Indonesia tervaksin Covid-19 akan tercapai.
"181,5 juta adalah magic number untuk herd immunity. Bahkan ditargetkan bukan hanya 15 bulan untuk herd immunity, tapi akhir tahun harus bisa dilakukan. Kalau bisa di atas 1 juta vaksin per hari," kata dia.
Raden mengatakan, vaksinasi di Pulau Jawa dan Bali akan dilakukan secara agresif. Di dua pulau itu, ditargetkan vaksinasi selesai pada September atau Oktober.
"Karena penderita Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali paling banyak. Kita berusaha keras. Teman-teman di kesehatan berusaha keras untuk mencapai target yang ditargetkan presiden," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda