Suara.com - Perdebatan hukum mendapatkan vaksinasi dalam Islam, termasuk vaksinasi Covid-19, hingga saat ini masih jadi perbincangan hangat di masyarakat.
Sebagai salah satu negara dengan jumlah umat Muslim terbesar di dunia, program vaksinasi Covid-19 yang telah dilaksanakan sejak Januari 2021 lalu oleh pemerintah sering dikaitkan dengan hukum Islam.
Terkait hal tersebut, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Drs H Aminudin Yakub menjelaskan prinsip pengobatan dalam Islam yang terdiri dari dua prinsip, yakni preventif yakni pencegahan dan promotif yakni pengobatan.
Dalam penjelasannya, Aminudin mengungkap, pengobatan yang prinsipnya preventif sebenarnya sudah terangkum dalam beberapa pesan atau hadist dari Rasulullah SAW maupun Alquran. Salah satunya:
"Dan janganlah kamu menjerumuskan/menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan… " (QS al Baqarah: 195).
Kemudian, kata dia terkait dengan wabah, Nabi Muhammad SAW juga sudah menjelaskan,
“Jika kalian mendengar suatu wabah di suatu negeri maka janganlah kalian memasukinya (negeri itu). Tetapi jika terjadi wabah di tempat kalian berada maka janganlah kalian meninggalkan tempat itu”. (HR. Bukhari Muslim)
"Nah ini sebenarnya Nabi sudah mengajarkan kita tentang konsep lockdown. Adapula beberapa ajaran tentang mencegah penyakit. Salah satunya adalah kaidah yang telah disepakati oleh para ulama," lanjutnya dalam webinar Fakta VS Hoaks, Program Nasional dan Arah Pemulihan Daerah bersama Suara.com pada Jumat (26/3/2021) lalu.
"Mencegah kemafsadatan/kerusakan lebih didahulukan/diutamakan daripada mewujudkan kemashlahatan,". Serta "Mencegah lebih diutamakan dari pada mengobati,".
Baca Juga: Walkot Surabaya Janji Bantu Pemprov Jatim Pertahankan Vaksinasi Tertinggi
Melihat hal tersebut, Aminudin, menekankan jika vaksinasi Covid-19 bisa dijadikan sebagai upaya pencegahan penyakit oleh seseorang, yang disyariatkan dalam Islam, sebagai tindakan untuk mewujudkan kekebalan tubuh, sehingga kita bisa terhindar dari infeksi Covid-19.
Sedangkan untuk pengobatan yang prinsipnya kuratif, lanjut dia, sebenarnya kita telah diperintahkan untuk berikhtiar mencari obat ketika sedang dihadapkan oleh suatu penyakit.
"Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit itu dengan obatnya dan setiap penyakit pasti ada obatnya.aka berobatlah, tapi janganlah engkau berobat dengan yang haram,".
Jadi, kata Aminudin, sudah jelas bahwa Islam mensyariatkan pengobatan karena ini adalah bagian dari perlindungan dan perawatan kesehatan yang tidak melanggar syariat.
Untuk memastikan obat tersebut menggunakan bahan yang suci dan halal sesuai yang diperintahjan Islam, kata Aminudin, maka MUI sejak dulu sudah melakukan sertifikasi halal atas makanan, minuman, kosmetik dan termasuk obat-obatan.
"Untuk itu, kita mengkaji lima hal, termasuk pada vaksin Covid-19. Mulai dari bahannya, sumber bahannya dari mana, apakah sumber hewani atau nabati atau lainnya, proses produksi, fasilitas dan peralatan produksi dan Penerapan Sistem Jaminan Halal (SJH) supaya halalnya tetap terjaga secara keberlanjutan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern