Suara.com - Dari generasi ke generasi, banyak ibu hamil yang disarankan untuk mengonsumsi rendaman air rumput fatimah. Tanaman yang dapat ditemukan di Arab Saudi ini sering dipercaya dapat memperlancar proses persalinan.
Tak heran jika saat ini, tanaman yang sering dijadikan oleh-oleh Haji dan Umroh tersebut cukup banyak dicari oleh para ibu hamil. Namun, sebuah kisah mengejutkan diungkap oleh akun TikTok @infobumildansikecil.
Pasalnya, dalam video viral yang telah dilihat hingga 7,5 juta kali ini dijelaskan, jika setelah mengonsumsi rumput fatimah, detak jantung janin ditemukan negatif dan ibu mengalami syok akibat perdarahan.
"Pasien harus dioperasi karena ruptur rahim. Dirawat di ICU selama 7 hari menghabiskan 20 kantong darah. Setelah diselidiki minum rumput fatimah," tulis video tersebut.
Menurut akun yang sering membagikan konten masalah kesehatan ibu hamil dan anak-anak ini, sudah banyak kasus seperti yang diceritakan di atas, hanya karena mengonsumsi rumput fatimah. Ia memperingatkan, agar jangan sampai terjadi lagi kejadian seperti ini.
Dilansir Hello Sehat, satu studi asal Malaysia menemukan bahwa rumput fatimah mengandung oksitosin. Oksitosin adalah hormon yang juga digunakan dalam obat-obatan induksi persalinan untuk memicu atau meningkatkan kontraksi rahim.
Inilah yang menjadi alasan di balik kepopuleran penggunaan air rendaman rumput fatimah sebagai obat herbal yang dapat memudahkan persalinan. Tapi penggunaan jamu tradisional ini nyatanya ditentang keras oleh banyak profesional kalangan medis, mengingat bahayanya yang bisa berakibat fatal.
Jamu rumput fatimah adalah salah satu di antara sekian banyak jamu asli Indonesia yang keamanannya masih diragukan, terutama bagi ibu hamil. Jamu rumput fatimah biasanya diracik menggunakan rebusan kombinasi rempah dan variasi resep turun temurun yang tidak memiliki dosis dan indikasi yang pasti.
Menurut dr. Ali Sungkar, Sp.OG, takaran dosis yang acak antar pembuat jamu membuat efek samping dari rumput fatimah tidak bisa ditentukan dengan pasti. Tidak adanya standarisasi untuk prosedur pembuatan produk dan batas minimum dari dosis oksitosin dalam jamu rumput fatimah ditakuti dapat memicu kontraksi rahim berlebihan.
Baca Juga: Viral Petugas Damkar Diamuk Warga Saat Bertugas, Diduga Karena Salah Paham
Tak jarang ini berujung pada robeknya rahim atau perdarahan yang bisa berakibat fatal, terutama jika ibu belum mengalami bukaan. Dan meski efek kontraksi dari rumput fatimah bisa ditangani segera dengan bantuan obat medis, hasilnya tidak akan maksimal dan masih berpeluang besar untuk membahayakan keselamatan ibu dan bayi selama proses persalinan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat