Suara.com - Menjaga kesehatan, terutama imunitas tubuh jadi makin perhatian banyak orang sejak pandemi Covid-19. Salah satu yang berubah mungkin pola makan sehat dan lebih banyak sayur juga buah.
Terutama buah yang mengandung banyak vitamin C untuk daya tahan tubuh dan umumnya memiliki rasa asam. Meski baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh, terlalu banyak konsumsi makanan bervitamin C dan rasa asam juga bisa berdampak pada kesehatan gigi, lho.
"Banyak masyarakat mulai konsumsi makanan dan minuman sehat sejak pandemi. Bahkan, 12,6 persen jadi menerapkan pola plant based food, makanan sehat berbasis sayur dan buah. Tapi seperti diketahui makan tomat, lemon, jeruk kemudian juga salad bahkan cuka, makanan ini sifatnya asam. Belum lagi kalau banyak konsumsi minum infuse water. Kalau dikonsumsi berlebihan bisa sebabkan terjadinya faktor memicu demineralisasi," jelas Dokter spesialis gigi drg. Andy Wirahadikusumah, Sp. Pros., dalam webinar Pepsodent, Rabu (31/3/2021).
Demineralisasi merupakan terkikisnya lapisan mineral pada gigi. Dokter Andy menyampaikan bahwa terkikisnya mineral itu sebenarnya ada banyak faktor. Mulai dari usia, hormonal, penyakit gerd atau bulimia yang bisa menimbulkan rasa asam pada mulut.
Jika mineral terus terkikis, lambat laun gigi akan sensitif dan mudah merasa ngilu setiap kali konsumsi terlalu banyak makanan pedas, asam, atau dingin.
"Kenapa bisa gigi sensitif? Karena ada area pori tubulus dentin itu yang biasanya tertutup tapi karena terjadi demineralisasi, maka terekspos. Padahal dia terhubung langsung dengan saraf. Karena itu kalau makan terlalu panas, dingin, pedas akan menimbulkan ngilu yang dikenal sebagai gigi sensitif. Penelitian menemukan 1 dari 5 orang Indonesia alami gigi sensitif," paparnya.
Secara alami, gigi bisa mengembalikan lapisan mineral yang sudah terkikis asalkan dijauhkan dari faktor resikonya, terutama makanan. Tetapi, dr. Andy menyampaikan, proses pemulihannya tidak akan kembali seperti semula. Sehingga perlu dibantu dengan menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif.
"Mineral yang hilang bisa dikembalikan tapi tidak bisa dibentuk alami. Jadi perlu bantuan salah satunya dengan pakai pasta gigi khusus sensitif," ucapnya.
Baca Juga: Mau Meledak! Ini 3 Pertolongan Pertama Mengatasi Sakit Gigi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025