Suara.com - Dalam konteks vaksinasi, mengalami efek samping adalah hal yang baik. Sebab efek samping ini menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh Anda sedang merespons vaksin.
"Semakin besar respons kekebalan tubuh Anda, semakin besar kemungkinan Anda akan merasa seperti menderita penyakit seperti flu," kata Kathleen Mullane, DO, PharmD, profesor kedokteran dan direktur uji klinis penyakit menular di Universitas Chicago pada Health.
Melansir dari Health, ada beberapa efek samping vaksin yang perlu Anda ketahui agar tak panik. Berikut 9 efek samping vaksin yang mungkin terjadi, antara lain:
1. Nyeri di tempat suntikan
Anda mungkin juga melihat kemerahan atau bengkak di tempat jarum masuk ke kulit Anda, tetapi itu akan menghilang dengan cepat. Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 70 persen hingga 80 persen orang merasakan nyeri lengan pada hari mereka melakukan vaksinasi. Jika mengganggu, Anda dapat menenangkan area tersebut dengan waslap dingin.
2. Kelenjar getah bening membengkak
Anda mungkin memperhatikan bahwa kelenjar getah bening Anda membengkak saat Anda sakit. Hal yang sama dapat terjadi setelah vaksin dan lebih sering setelah suntikan Moderna. Pembengkakan ini akan terjadi di kelenjar getah bening di area ketiak dekat tempat suntikan.
3. Sakit kepala
Setelah dosis pertama atau kedua dari vaksin Pfizer atau Moderna, 30 persen penerima vaksin mengalami sakit kepala.
Baca Juga: 3 Pelabuhan Kepri Siap Dijaga Satgas Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19
4. Kelelahan
Kelelahan dapat terjadi setelah mendapat dosis vaksin Pfizer atau Moderna. Sekitar 39 persen dari mereka yang berusia 18 hingga 64 tahun melaporkan kelelahan setelah dosis pertama dan 68 persen melaporkannya setelah dosis kedua.
Dalam uji coba Pfizer, kelelahan dilaporkan terjadi pada 47 persen orang setelah vaksin pertama dan 59 persen setelah vaksin kedua pada mereka yang berusia di bawah 55 tahun. Sedangkan untuk vaksin Johnson & Johnson, 38 persen penerima mengatakan mereka mengalami kelelahan.
5. Demam atau kedinginan
Laporan awal dari masyarakat menunjukkan bahwa demam atau menggigil terjadi sekitar 11 persen setelah satu suntikan vaksin Pfizer atau Moderna yang pertama atau kedua. Demam berkembang dalam 9 persen dari suntikan Johnson & Johnson.
6. Mual
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat