Suara.com - Gelombang kedua virus corona Covid-19 membuat banyak orang jatuh sakit. Situasi ini pun membuat banyak orang ketakutan tertular virus corona Covid-19.
Sebelumnya, CDC telah membuat pedoman kesehatan baru bagi orang yang sudah suntik vaksin Covid-19. Suntik vaksin Covid-19 bukan berarti membuat seseorang bisa bebas beraktivitas di tengah pandemi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan semua orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 tetap mematuhi protocol kesehatan ketika berada di ruang publik, bersama orang yang belum vaksinasi dan orang yang rentan terinfeksi, seperti pakai masker dan jaga jarak.
Tapi, CDC mengatakan bahwa orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 bisa bebas kumpul di dalam ruangan tanpa memakai masker dan menjaga jarak hanya bersama orang-orang yang sudah suntik vaksin Covid-19.
Perlu diingat bahwa panduan baru dari CDC ini diperuntukkan bagi orang-orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 penuh atau sebanyak 2 kali. Karena, orang yang suntik vaksin Covid-19 penuh diperkirakan sudah mendapatkan kekebalan lebih baik.
Sementara itu, lepada satu tugas Covid-19 di Maharashtra, India, justru mengatakan seseorang yang terinfeksi Covid-19 bisa menginfeksi 400 orang lainnya. Karena itu, ia mengatakan tidak ada cara lain untuk mencegah penyebaran virus corona selain pakai masker, menjaga kebersihan dan menjaga jarak sosial.
Seseorang yang membawa virus mungkin tidak menyadari dan terus menyebarkannya, terutama jika mereka tidak memakai masker dan mengikuti pedoman keselamatan lainnya.
Di tengah upaya vaksinasi masih berlangsung, setiap orang perlu mengambil tindakan tepat untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Dikutip dari Times of India, seseorang harus tetap memakai masker dan mengikuti semua pedoman kesehatan setelah vaksinasi. Karena, vaksinasi Covid-19 tidak menjanjikan perlindungan 100 persen terhadap virus corona Covid-19.
Baca Juga: Virus Corona Mutan Ganda dari India Ditemukan di AS, Seberapa Berbahaya?
Seseorang mungkin terinfeksi setelah mendapatkan vaksinasi, tapi infeksi virusnya mungkin tidak akan berakibat fatal dibandingkan kasus sebelumnya. Jadi, vaksin tidak melindungi Anda dari virus, tetapi meringankan efek sampingnya yang serius.
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan