Suara.com - Bulan Ramadan Ramadhan akan tiba sebentar lagi. Selama bulan Ramadan, umat Muslim akan menjalankan puasa. Mereka diminta untuk bisa menahan rasa haus dan lapar hingga ibadah Magrib tiba atau sekitar waktu matahari terbenam.
Tentunya hal itu menjadi tantangan ketika menjalankan puasa di tengah pandemi Covid-19. Banyak yang beranggapan bahwa dengan begitu akan menurunkan imunitas tubuh manusia. Tapi benarkah demikian?
Dikutip dari rilis yang diterima Suara.com, Senin (5/4/2021), sebuah penelitian menunjukkan, orang yang berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Seperti diketahui, daya tahan tubuh juga memberi manfaat mencegah virus SARS-COV-2 sebagai perlindungan alternatif.
Selain itu, puasa juga mengurangi frekuensi makan yang biasanya tiga kali menjadi dua kali dalam sehari. Hal ini terjadi adanya pembatasan asupan makan sekaligus pembatasan kalori (restriksi kalori).
Menurut Akademisi dan Praktisi klinis Ari Fahrial Syam, dampak pembatasan asupan kalori di bulan puasa memberi manfaat kesehatan bagi orang yang melaksanakannya, sekaligus menghancurkan lemak dalam tubuh.
Pembatasan asupan kalori juga baik untuk menurunkan berat badan, sekaligus kolestrol dan kadar gula darah.
Selain itu keuntungan di bulan puasa yang lain, yakni mengurangi konsumsi camilan yang kurang sehat seperti cokelat dan keju. Tak hanya itu, bagi orang yang merokok akan mengurangi intensitas merokoknya setiap hari selama bulan puasa.
Pembatasan asupan kalori di bulan puasa disebut dengan intermittent fasting, yang dihubungkan lewat peningkatan daya tahan tubuh seseorang yang melaksanakan ibadah puasa.
Baca Juga: Baru 1,8 Juta Warga Disuntik, Wagub DKI Bantah Vaksinasi Covid-19 Lamban
Tidak hanya membatasi asupan dan kalori, pengendalian diri selama Ramadhan juga perlu, agar jiwa tetap sehat dan terhindar dari penyakit fisik, seperti psikosomatik, maag, dan hipertensi yang membuat emosi seseorang terganggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!