Suara.com - Semua orang pasti mengharapkan bentuk tubuh ideal sehingga rela melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badan. Setiap 4,5 kg yang hilang, sekitar 3,7 kg diubah menjadi keringat, air mata, urine, dan cairan lain dari tubuh.
Tetapi, menurunkan berat badan tidak hanya sekadar menghilangkan lemak di perut, paha atau bagian tubuh mana pun. Karena, tubuh akan mengalami banyak perubahan selama proses penurunan berat badan.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, 5 hal yang akan terjadi pada tubuh dan otak Anda saat menurunkan berat badan secara ekstra.
1. Kulit lebih bersih
Beberapa orang yang memutuskan untuk menjalani gaya hidup sehat dan menurunkan berat badan ekstra telah memperhatikan perubahan yang luar biasa pada penampilannya.
Kulit mereka mungkin menjadi bersih dan tidak mengelupas, rambut menjadi tebal dan kuku akan menjadi lebih kuat.
2. Siklus menstruasi berubah
Kadar hormon berhubungan erat dengan berat badan Anda. Ketika Anda kehilangan atau mengalami penambahan berat badan ekstra, sistem endokrin akan mengalami perubahan. Kenaikan dan penurunan kadar estrogen dan testosteron akan menyebabkan ketidakteraturan menstruasi, menstruasi lebih deras atau siklusnya lebih pendek.
3. Lebih mudah kedinginan
Baca Juga: Ini Perbedaan Varian Baru Virus Corona dengan Mutasi Baru Virus Corona
Saat Anda menurunkan berat badan, Anda benar-benar kehilangan lemak isolasi yang menyelimuti tubuh dan menjaganya tetap hangat. Tanpa lapisan ekstra ini, tubuh akan menjadi lebih sensitif terhadap perubahan suhu, terutama pada cuaca dingin.
Penyebab lain seseorang merasa kedinginan adalah laju metabolisme Anda melambat. Tubuh Anda berusaha menghemat energi sebanyak mungkin karena tidak memiliki banyak kalori ekstra.
4. Kaki lebih kecil
Saat Anda menurunkan berat badan ekstra, Anda akan kehilangan lemak dari seluruh tubuh, termasuk kaki Anda. Jadi, berbahagialah Anda yang menjalani diet ekstra karena bisa memiliki bentuk tubuh ideal.
5. Sakit lutut berkurang
Kehilangan 0,4 kg berat badan bisa mengurangi 1,8 kg tekanan pada sendi lutut. Karena itu, menurunkan lemak di sekitar perut bisa membantu mengurangi gejala radang sendi dan penyakit sendi lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia