Suara.com - Sakit kuning membuat lidah, mata, telapak tangan hingga kulit berwarna kuning. Muncul anggapan bahwa ini bisa ditangani dengan berjemur, mitos atau fakta ya?
Biasanya jika terjadi pada bayi, penyakit kuning bisa dibantu dengan berjemur agar si bayi mendapatkan sinar matahari. Lalu bagaimana dengan kuning pada orang dewasa, apakah berjemur juga membantu?
Dokter Spesialis Bedah Digestif Eka Hospital Bekasi, dr. Indah Mestika Situmorang, Sp. B-KBD mengatakan penyebab kuning pada orang dewasa dan bayi berbeda. Sehingga bila pada bayi menjemur di bawah sinar matahari bisa membantu, namun tidak begitu pada orang dewasa.
Ia menjelaskan jika bayi baru lahir cenderung berwarna kuning, karena tingginya kadar hemoglobin dalam darah bisa mencapai angka 17.
Pada tingkatan ini, bayi mengalami penghancuran sel darah merah, yang hasilnya bilirubun meningkat.
"Dengan dia dijemur diharapkan nanti jadi konversi bilirubin jadi turun, itu pada bayi baru lahir. Sedangkan hemoglobin pada orang dewasa sudah normal berkisar, 12,13, dan 14," terang dr. Indah dalam Live IG Eka Hospital, Selasa (6/4/2021).
Bilirubin adalah senyawa pigmen atau cairan berwarna kuning yang diproduksi hati atau liver dan di simpan di kantong empedu.
Setelah makanan turun, maka cairan empedu atau bilirubin akan ikut turun bersama sisa makanan bersatu dalam fases atau kotoran manusia, sehingga berwarna kuning.
Kesimpulannya, jika kuning pada bayi disebabkan tingginya tingkat hemoglobin, maka tidak dengan kuning pada orang dewasa yang bisa jadi disebabkan adanya kelainan para organ hati, kelainan kantong empedu, atau kelainan pada saluran empedu.
Baca Juga: Diputus Pacar Pemandu Karaoke, Warga Jepang di Batam Nekat Gantung Diri
"Sebabnya saja sudah beda antara bayi dan dewasa. Maka kalau sebabnya beda, maka penanganannya juga beda alias bukan dijemur," pungkas dr. Indah.
Berita Terkait
-
Kenali Friendship Heartbreak dan Cara Bangkit saat Patah Hati Sama Bestie
-
Fakta-Fakta Penyakit Sule: Bantah Sakit Liver, Begini Kondisi Aslinya
-
Tak Tinggal Diam, Sule Bongkar Hoaks Sakit Liver dan Sindir Pihak yang Manfaatkan Namanya
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya
-
Lebih dari Sekadar Demo: Aksi Ibu-Ibu Ini Buktikan Aspirasi Bisa Disampaikan Tanpa Anarki!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional