Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi permasalahan besar di Indonesia. Penyakit tersebut bisa diidap oleh kelompok usia mana pun.
Tetapi prevalensinya di Indonesia, sekitar 17 persen kasus TB terjadi pada anak di bawah usia 15 tahun.
Jumlah kematian akibat TB di Indonesia juga masih tinggi, hingga 98 ribu orang per tahun. Namun, masalah kesehatan terkait TB yang terjadi di Indonesia bukan hanya karena tingkat kasus dan kematian yang tinggi.
"Indonesia saat ini juga menghadapi masalah besar terhadap TB resisten obat. Setiap hari jumlah pasien Covid-19 terus meningkat, situasi tersebut juga berdampak pada upaya penanggulangan penyakit TB," kata Menkes Budi dalam webinar bertajuk 'Penanggulangan Tuberkulosis Pasca Setahun Pandemi Covid-19', Kamis (8/4/2021).
Dampak pandemi Covid terhadap penanggulangan TB paling nyata terlihat dari penurunan angka kasus baru yang terdeteksi. Pada 2019, Kemenkes berhasil temukan 563 ribu dalam setahun. Angka itu turun menjadi 327 ribu selama 2020.
"Serta penurunan keberhasilan pengobatan dari 83 persen pada 2019, menjadi 82 persen pada 2020," imbuh Menkes Budi.
Menyikapi kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, Budi mengingatkan agar upaya mewujudkan Indonesia eliminasi TB pada tahun 2030 harus tetap terwujud. Pencegahan dan pengendalian TB harus tetap didukung, antara lain dengan berperilaku hidup bersih dan sehat. Juga secara aktif memeriksakan diri dan keluarga ke fasilitas pelayanan kesehatan atau melalui telemedicine.
"Serta mencegah terjadinya penularan TB antara anggota keluarga dengan memberikan imunisasi BCG pada bayi dan minum obat pencegahan TB sesuai anjuran dokter. Minum obat harus teratur sampai tuntas bagi mereka yang sakit TB. Selain itu jangan lupa memberi dukungan kepada anggota keluarga atau kerabat yang sedang mengalami pengobatan TB," pungkasnya.
Baca Juga: Pandemi Bikin Sulit Akses RS, Pencegahan Orang Bersiko TB Jadi Kunci
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif