Suara.com - Badan kesehatan federal pada hari Selasa merekomendasikan untuk menghentikan penggunaan vaksin Johnson & Johnson setelah sejumlah kecil orang mengalami "jenis pembekuan darah yang langka dan parah" setelah menerima suntikan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (CDC) Amerika Serikat sertaPusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka "merekomendasikan menghentikan sementara penggunaan vaksin ini karena sangat berhati-hati." Demikain seperti dilansir dari New York TImes.
Sekitar 6,8 juta orang telah menerima vaksin suntikan tunggal di Amerika Serikat. Dari jumlah tersebut, enam orang telah mengalami pembekuan, kata badan-badan tersebut, menambahkan: "Saat ini, kejadian buruk ini tampaknya sangat jarang."
Dalam sebuah pernyataan, Johnson & Johnson mengatakan pihaknya mengetahui bahwa pembekuan darah telah dilaporkan dengan beberapa vaksin Covid-19. Meski demikian tidak ada hubungan sebab-akibat yang jelas antara kejadian langka ini dan suntikannya.
"Kami terus bekerja sama dengan para ahli dan regulator untuk menilai data dan mendukung komunikasi terbuka informasi ini kepada profesional perawatan kesehatan dan publik," katanya.
CDC pada hari Rabu akan mengadakan pertemuan Komite Penasihat tentang Praktik Imunisasi, yang memberikan panduan tentang vaksin.
Dikatakan bahwa komite akan "meninjau lebih lanjut kasus-kasus ini dan menilai potensi signifikansinya," sementara FDA juga akan menyelidiki. "Sampai proses itu selesai, kami merekomendasikan jeda ini," kata pernyataan bersama itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien