Suara.com - Hampir sebagian besar orang yang mendapat vaksin Covid-19 akan mengalami efek samping, mulai dari nyeri di tempat suntikan hingga demam.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), orang berusia 18 hingga 55 tahun (atau 59 hingga 64, tergantung pada vaksin tertentu) lebih sering mengalami efek samping lokal atau sistemik (seluruh tubuh) daripada mereka yang usianya lebih tua.
Namun, dilansir Health, ada juga orang yang sama sekali tidak mengalami efek samping tersebut.
Jika demikian, apakah artinya tubuhnya tidak merespons sama sekali?
"Tidak juga. Meski benar bahwa efek samping vaksin sering memicu reaksi, jika tidak dialami, itu tidak berarti seseorang tidak cukup dilindungi oleh vaksin," kata Amesh A. Adalja, peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security.
Menurutnya, sistem kekebalan setiap orang memiliki beberapa keistimewaan yang mungkin berperan.
"Setiap orang berbeda. Jadi hanya karena Anda tidak memiliki gejala setelah vaksinasi tidak berarti ada masalah," tambah Richard Watkins, penyakit menular dan profesor penyakit dalam di Northeast Ohio Medical University.
Meski sering diabaikan, bukti juga mendukung pernyataan tersebut.
"Dalam semua studi vaksin, setidaknya 20% orang tidak merasakan apa pun setelah vaksinasi dan sebagian besar efek samping tidak terlalu terasa, seperti nyeri di tempat suntikan," jelas Lewis S. Nelson, profesor dan ketua Departemen Pengobatan Darurat di Sekolah Kedokteran Rutgers New Jersey.
Baca Juga: AS: Vaksin AstraZeneca Bagus Kalau Masalah Keamanannya Teratasi
Jadi, jika Anda tidak merasakan efek samping apa pun setelah vaksinasi Covid-19 bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan dan Anda masih memiliki perlindungan yang sama seperti mereka yang mengalami efek samping.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas