Suara.com - Sebuah studi yang didanai pemerintah federal Amerika Serikat untuk menguji seberapa baik vaksin Covid-19 Moderna akan dilakukan di 21 kampus. Studi ini akan melihat apakah vaksin mampu mencegah orang yang sudah divaksin dalam menyebarkan virus corona saat terinfeksi.
Sebelumnya, uji klinis menunjukkan vaksin Moderna lebih dari 94% manjur dalam mencegah Covid-19, dan sangat melindungi terhadap penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat virus.
Namun, dalam hasil uji klinis tersebut tidak ada jawaban tentang "apakah orang yang divaksinasi dan membawa virus corona tanpa disadari masih menyebarkan ke orang lain?"
Studi baru bernama PreventCOVIDU ini mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan melakukan pelacakan kontak secara langsung, lapor Live Science.
Jadi, peneliti akan melacak kontak pada orang-orang yang sudah divaksinasi, orang yang tidak divaksinasi, dan sekelompok besar kontak dekat mereka.
PreventCOVIDU akan mencakup 12.000 mahasiswa berusia 18 hingga 26 tahun. Para mahasiswa akan dibagi secara acak menjadi dua kelompok, yakni separuh akan segera menerima dosis vaksin Moderna pertama dan separuh laiinnya akan divaksinasi empat bulan kemudian. Seluruh uji coba akan berlangsung selama lima bulan.
Semua peserta juga akan melakukan tes swab setiap hari untuk melacak kapan mereka terinfeksi virus corona. Tes swab juga membantu peneliti menghitung jumlah partikel virus di hidung setiap orang yang terinfeksi serta mengetahui urutan genetik virus.
Studi ini juga dapat menunjukkan apakah vaksin Moderna memberikan tingkat perlindungan berbeda terhadap varian virus corona lain dan apakah orang yang divaksinasi lebih mungkin menyebarkan jenis virus corona tertentu ke orang lain.
Hasil dari studi diharapkan akan keluar akhir tahun ini.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Ikut Uji Klinis Vaksin Nusantara di RSPAD
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!