Suara.com - Sejak pandemi virus corona terjadi, banyak orang memakai masker kain untuk melindungi mereka dari penularan virus selama olahraga. Namun berdasarkan studi baru, masker kain dapat membatasi kinerja dan kapasitas fisik selama berolahraga.
Pelari yang memakai masker kain mengatakan mereka merasa sesak selama latihan intensitas tinggi dan asupan oksigen mereka berkurang.
Denyut jantung mereka pun mencapai titik rendah saa berolahraga memakai masker dan peserta studi tidak dapat terus melanjutkan jogging selama membuka maskernya.
Hasil penelitian ini membantah saran para akademisi bahwa memakai masker saat berlari akan membantu mengurangi penyebaran virus corona, lapor Independent.
Studi yang terbit di British Journal of Sports Medicine (BJSM) ini didasarkan pada kinerja olahraga orang dewasa sehat berusia 18 hingga 29 tahun saat berlari di treadmill hingga kelelahan. Satu kali uji coba mereka mengenakan masker dan kali lainnya tidak.
Rata-rata peserta berhasil berlari selama satu menit 39 detik lebih lama saat tidak memakai masker. Sementara itu mayoritas peserta mengatakan lebih sulit mengeluarkan usaha maksimal saat mengenakan masker.
Beberapa peserta menggambarkan perasaa sesak, tercekik, dan cemas karena mereka tidak dapat menarik napas dalam-dalam.
Peneliti mengatakan dampak fisiologis dari penggunaan masker kain selama olahraga masih kurang dipahami. Tetapi mereka mengatakan hasil tidak sepenuhnya menjelaskan bagaimana penggunaan masker dapat secara langsung membatasi fungsi jantung.
"Tapi kesimpulannya, ketidaknyamanan terkait dengan penggunaan masker telah menyebabkan penurunan kinerja," kata peneliti.
Baca Juga: Studi AS Buktikan Rutin Olahraga Kurangi Risiko Kematian Akibat Covid-19
Pemerintah Inggris tidak menyarankan penggunaan masker saat berolahraga di luar ruangan atau di gym. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga tidak merekomendasikan untuk memakai masker selama olahraga intensitas tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar