Suara.com - Secara kasat mata, mentega dan margarin memang terlihat sangat mirip. Tapi, keduanya tentu sangat berbeda, terutama dari manfaatnya bagi kesehatan tubuh Anda.
British Nutrition Foundation pernah menjelaskan tentang perbedaan antara lemak tak jenuh dan lemak jenuh. Lemak tak jenuh bisa membantu menjaga kadar kolesterol sehat dan lemak jenuh meningkatkan kolesterol jahat.
Kolesterol jahat yang terlalu tinggi dalam darah bisa menyebabkan lemak menumpuk di dinding pembuluh darah dan mengakibatkan penyempitan.
Kondisi inilah yang meningkatkan risiko penggumpalan darah sehingga menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Makanan kaya lemak tak jenuh bisa meningkatkan kolesterol baik dengan menyimpan kolesterol jahat di hati, sehingga bisa dipecah dan mencegah kolesterol itu menempel di dinding arteri.
Karena itu dilansir dari Express, British Nutrition Foundation menyarankan semua orang untuk mengganti makanan kayak lemak jenuh dengan makanan lemak tak jenuh. Contoh sederhananya, mengganti mentega rumah Anda dengan margarin.
Sebab, margarin mengandung lebih sedikit lemak jenuh daripada mentega sehingga bisa menjadi pilihan sehat. Selain itu, Alpukat, minyak nabati, mentega kacang juga termasuk makanan dengan lemak tak jenuh.
Tapi, mengonsumsi mentega sekali saja tidak akan meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh seketika.
Fokus utamanya, Anda juga harus menjalani pola makan sehat dengan mengonsumsi buah dan sayuran.
Baca Juga: Ahli Khawatir Varian Baru Virus Corona India Kebal dari Vaksin Covid-19
Lebih baik hindari penggunaan mentega ketika mengonsumsi roti atau makanan lainnya.
Di sisi lain, penggunaan margarin untuk mengonsumsi sosis panggang atau dikonsumsi bersamaan dengan keju juga tidak akan berdampak baik pada kolesterol dalam tubuh.
Karena intinya, Anda harus mengurangi dan sebisa mungkin menghindari konsumsi makanan yang tinggi lemak tak jenuh.
Jadi, margarin memang lebih baik dari mentega tetapi manfaat kesehatan yang diperoleh tergantung pada cara mengonsumsinya.
Berita Terkait
-
Tes Kesehatan di Rumah Makin Gampang: Nggak Perlu Kode-Kodean Lagi!
-
Taklukkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat? 6 Kunci Sederhana dari Pola Makan dan Gaya Hidup
-
Bukan Cuma Pegal di Leher! Kenali 7 Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul Saat Kondisi Sudah Parah
-
Makan Daging Kurban Memang Nikmat, Tapi Waspadai 10 Ciri-ciri Kolesterol Naik Ini
-
Takut Kolesterol Naik Usai Makan Daging Kurban? Atasi dengan 7 Cara Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan