Suara.com - Setiap vagina memiliki bau. Aromanya bisa berubah seiring siklus menstruasi atau aktivitas seksual, tetapi perubahan bau vagina ini normal.
"Vagina tidak berbau seperti parfum atau semacamnya, tetapi juga tidak memiliki bau yang tidak sedap," kata Mary Minkin, profesor klinis di departemen kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Fakultas Kedokteran Universitas Yale.
Minkin menjelaskan bahwa itu disebabkan karena vagina adalah rumah bagi miliaran bakteri sehat yang membuatnya tetap sehat dan terawat.
Bakteri sehat di vagina ini menciptakan lingkungan asam, yang menangkis bakteri jahat.
Menstruasi dan air mani mengubah aroma vagina
Seks dapat mengubah aroma vagina karena semen, meski air mani memiliki tingkat pH yang berbeda dari vagina. Cairan tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan organisme berlebihan sehingga dapat mengubah aromanya.
Sementara itu, darah juga memiliki tingkat pH yang berbda dan dapat mengubah bau selama menstruasi. Apalagi jika darahnya sudah tua.
"Untungnya, dalam banyak kasus, ini bersifat sementara," sambungnya, dilansir Insider.
Selain kedua hal tersebut, infeksi juga dapat mengubah aroma vagina. Misalnya, infeksi jamur dapat membuat vagina berbau amis.
Baca Juga: Selain Bakteri, 4 Hal Ini juga Bikin Bau Vagina Lebih Kuat atau Tak Sedap!
"Meskipun antibiotik bagus untuk membunuh bakteri jahat, itu pada akhirnya juga membunuh beberapa orang baik di vagina," lanjut Minkin.
"Deskripsi paling umum yang saya dengar, bau busuk yang tidak mereka sukai adalah seperti bau ukan mati," pungkas Minkin.
Bau ini bisa disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari bakteri jahat, atau dikenal sebagai vaginosis bakterialis. Trikomoniasis, dan organisme mirip amuba yang berenang serta menyebar melalui hubungan seks, adalah infeksi lain yang mengeluarkan bau amis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?