Suara.com - Pemerintah kembali menegaskan larangan mudik untuk melindungi kesehatan masyarakat, yang jika dipaksakan akan menyebabkan gelombang kasus terbaru Covid-19.
Hal ini diungkap oleh Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Raden Pardede. Ia mengungkap, pemerintah tak ingin kejadian di India juga menimpa Indonesia.
“Ini merupakan dalam rangka melindungi kesehatan, kalau kesehatan kita tidak terlindungi, bagaimana kita bicara ekonomi? Jadi, kesehatan yang terlindungi tadi itu yang membangkitkan optimisme,” ungkapnya dalam Dialog Produktif ‘Proyeksi Pemulihan Ekonomi Nasional’, beberapa waktu lalu.
Raden Pardede mengatakan, Pemerintah akan melonggarkan kegiatan masyarakat saat kasus Covid-19 sudah bisa terkendali. Namun, saat ini program vaksinasi terus dipercepat, sehingga upaya pemulihan ekonomi bisa tercapai.
“Nanti sesudah keadaan lebih baik dan vaksinasinya makin bagus, makin cepat, nanti baru kita loggarkan ekonomi kita. Tapi tetap dengan protokol kesehatan dulu untuk sementara ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pada 20 April, jumlah masyarakat yang telah menerima vaksin suntikan pertama dan kedua sebanyak 17,25 juta orang.
Jika target vaksin bisa optimal, ia yakin hal ini bisa mendorong optimisme dan ekonomi akan semakin membaik.
“Dengan cara seperti itu, kita harapkan pemulihan ekonomi kita akan baik,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director IPSOS in Indonesia Soeprapto Tan mengatakan, optimisme masyarakat Indonesia mencapai 76 persen lewat temuannya. Hal ini menandakan, optimisme masyarakat Indonesia terkait ekonomi akan segera membaik perlu dijaga.
Baca Juga: Juru Bicara Wapres Sebut Santri Boleh Mudik, tapi...
Belakangan pada tahun 2020 lalu, belanja masyarakat hanya untuk bahan masakan rumah, juga obat-obatan dan produk kebersihan. Meski demikian, optimisme yang meningkat ini juga merambah masyarakat untuk belanja ke hal lain, termasuk travel atau jalan-jalan, restoran, dan juga kafe.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa