Suara.com - Sebelum menjalani puasa, makan sahur dianjurkan sebagai bekal untuk menahan lapar dan haus selama 14 jam ke depan. Karena itulah, banyak yang beranggapan, makan banyak saat sahur bisa membuat kita kenyang lebih lama. Benarkah begitu?
"Itu mitos kalau orang berpikir makan banyak pada saat sahur (bisa kenyang lebih lama)," ucap ahli gizi di RSAB Harapan Kita, Nanang Utomo, S.Gz., dikutip dari siaran Radio Kesehatan Kemenkes, Sabtu (24/4/2021).
Makan sahur dengan porsi banyak justru berdampak buruk bagi tubuh, lanjut Nanang. Efek sampingnya, tubuh akan terlalu kenyang dan perut menjadi begah. Pada beberapa orang bahkan bisa menimbulkan rasa kantuk sehingga mengganggu produktivitas.
Nanang menjelaskan, bahwa saat sahur terpenting merupakan asupan nutrisi yang didapat dari makanan, bukan sekadar jumlah porsi yang disantap.
"Pada saat sahur itu yang harus diperhitungkan adalah sumber karbohidrat yang kompleks, kemudian pilih protein yang tinggi, dan lemak secukupnya. Contohnya karbohidrat yang kompleks, tinggi serat, seperti nasi beras merah," jelasnya.
Sedangkan sumber protein tinggi bisa didapat dari ikan dan ayam. Selain sumber makanan, cara pengolahannya juga harus diperhatikan. Agar lebih sehat, Nanang menyarankan jangan semua makanan diolah dengan cara digoreng. Sementara untuk sumber lemak bisa didapat dari susu.
"Susu mengandung gula yang cukup, juga lemak yang rendah," imbuhnya.
"Jadi tidak benar mengonsumsi makanan yang banyak saat sahur itu bisa mempertahankan kenyang lebih lama. Justru malah sebaliknya, produktivitas jadi menurun. Orang habis sahur bukannya fit malah tidur," kata Nanang.
Baca Juga: Cocok untuk Jomblo, Warganet Ini Tawarkan Jasa Gratis Bangunkan Sahur
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas