Suara.com - Semakin muda usia seseorang saat tekena diabetes tipe 2 maka semakin tinggi pula risiko demensia di kemudian hari. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang diterbitkan pada Journal of American Medical Association.
Melansir dari Medicienenet, studi sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang baru-baru ini didiagnosis dengan diabetes tipe 2 tidak memiliki risiko demensia lebih besar daripada mereka yang tidak menderita diabetes.
Gambarannya berbeda untuk orang yang telah didiagnosis lebih dari 10 tahun sebelumnya, mereka memiliki risiko dua kali lipat untuk mengembangkan demensia.
"Usia yang lebih muda saat diabetes menyiratkan durasi yang lebih lama yang memungkinkan semua efek samping diabetes berkembang dalam periode yang lebih lama juga," kata peneliti senior Archana Singh-Manoux, profesor riset di Universitas Paris dan lembaga kesehatan nasional Prancis INSERM.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh kehilangan kepekaan terhadap insulin, hormon yang mengatur gula darah.
Kondisi ini menyebabkan gula darah tinggi secara kronis yang seiring waktu dapat merusak pembuluh darah besar dan kecil di seluruh tubuh.
"Efek tersebut kemudian dapat mengganggu aliran darah ke otak. Ini adalah salah satu alasan mengapa diabetes dikaitkan dengan demensia," kata Singh-Manoux.
Insulin juga berperan dalam fungsi otak dan diabetes dapat menghambatnya melakukan tugas otak. Sementara itu, pengobatan diabetes dapat menyebabkan episode gula darah rendah yang dalam waktu lama juga dapat membahayakan otak.
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang telah didiagnosis diabetes lebih dari 10 tahun sebelumnya atau lebih muda menunjukkan peningkatan risiko demensia dua kali lipat.
Baca Juga: Tak Sadar Idap Diabetes, Risiko Komplikasi Meningkat Pesat
Tingkat aktual penyakit otak mereka adalah 18 kasus per 1.000 orang setiap tahun, dibandingkan sekitar sembilan kasus per 1.000 di antara orang dewasa yang bebas diabetes.
Secara keseluruhan, risiko demensia pada usia 70 meningkat 24 persen untuk setiap lima tahun orang hidup dengan diabetes.
Studi lain juga telah menemukan bahwa orang dengan diabetes yang terkontrol dengan baik memiliki penurunan mental yang lebih lambat daripada mereka yang tidak terkontrol dengan baik.
Dalam penelitian ini tercatat bahwa risiko demensia sangat tinggi di antara pasien diabetes yang mana juga bisa mengarah ke penyakit jantung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terkini
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak