Suara.com - Kasus penggunaan alat swab antigen bekas membuat geger masyarakat. Dengan dalih mencuci ulang dan sudah disterilkan, oknum pelaku mengorbankan risiko infeksi penyakit demi kepentingan pribadi.
Hal ini patut menjadi perhatian masyarakat. Terlebih, penggunaan swab test baik antigen maupun PCR makin lazim dilakukan. Bagaimana cara membuktikannya?
Ahli Patologi Klinik Laboratorium Primaya Hospital Karawang, dr. Hadian Widyatmojo, Sp.PK mengimbau, sebelum melakukan swab test baik antigen atau PCR, masyarakat perlu memastikan alat swab masih dalam kemasan dan tersegel.
Selain itu, masyarakat juga dapat meminta petugas swab untuk memperlihatkan alat tersebut di depan pasien.
"Anda bisa mencurigai jika tidak melihat alat swab tersebut dibuka dari tempatnya di depan Anda," ujar dr Hadian, dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com.
Sementara itu, menurut Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Bekasi Barat, dr. Dwi Fajaryani, Sp.PK, sebelum dilakukan pemeriksaan, petugas perlu menunjukkan kepada pasien bahwa alat swab masih dalam kemasan sebelum dipakai.
"Sebelum dilakukan pemeriksaan, petugas perlu menunjukkan kepada pasien bahwa alat masih dalam kemasan sebelum dipakai. Petugas akan membuka bungkus plastiknya sebelum tindakan swab untuk menjaga agar alat tetap steril dan mencegah kontaminan," ungkapnya.
Dikatakan dr. Dwi Fajaryani, seluruh alat swab tidak dapat digunakan kembali dengan alasan apapun. Sehingga alat swab hanya untuk sekali pakai.
"Penggunaan reusable alat swab sangat berisiko tinggi pada kesehatan, juga penyebaran infeksi virus COVID-19 kepada pasien lainnya. Pastikan alat swab masih baru, juga perhatikan kemasannya yang harus dalam keadaan sempurna," paparnya.
Baca Juga: Daftar Rumah Sakit Sediakan Rapid Test Antigen di Serang untuk Naik Pesawat
Senada dengan itu, Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Makassar dr. Selvi Josten, Sp. PK menambahkan, masyarakat juga dapat memperhatikan indikasi-indikasi lain untuk mendeteksi alat swab bekas. Seperti permukaan swab stik berwarna putih bersih, masih mulus dan tidak bergerigi, serta tidak beraroma.
Alat swab Ag juga harus mempunyai nomor ijin edar dari Kementerian Kesehatan.
"Alat swab Ag harus mempunyai Nomor Ijin Edar dari Kementrian Kesehatan. Pasien dapat meminta petugas untuk diperlihatkan Sertifikat NIE dari Vendor Alat," katanya.
Dikatakan oleh dr. Hadian Widyatmojo, selama penggunaan alat swab untuk pasien terbilang aman dan memiliki izin edar, sehingga hasil pemeriksaan swab bisa dipertanggungjawabkan.
Selain itu, masyarakat bisa menanyakan izin edar tersebut kepada fasilitas kesehatan terkait merek dan tanggal kadaluarsanya.
"Kadaluarsa alat swab antar merek pun berbeda-beda. Umumnya alat swab bisa bertahan bertahun-tahun dari masa produksinya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Covid-19 Naik Lagi, Ini Rekomendasi 4 Alat Tes Antigen Mandiri di Rumah
-
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat yang Mudik Bisa Lakukan Antigen Mandiri
-
PPKM Dicabut, Menkes Sebut Tes Antigen dan PCR Tak Lagi Diwajibkan Pemerintah
-
PPKM Resmi Dicabut: PeduliLindungi, PCR dan Antigen Bukan Hal Wajib Lagi
-
Aturan Naik Pesawat dan Kereta Api Terbaru, Apakah Pakai Antigen/PCR Lagi?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah